BeritaNasionalPolitik

Dukung Ekonomi Sosialis, Rocky Ajak Prabowo Wujudkan Reformasi Baru

BIMATA.ID, Jakarta – Pengamat politik Rocky Gerung menegaskan bahwa semangat Reformasi 1998 tidak cukup hanya dikenang, tetapi perlu diulang sebagai upaya transformasi demokrasi ekonomi. Hal itu ia sampaikan dalam Sarasehan Aktivis Lintas Generasi bertema “Dari Demokrasi Politik Menuju Transformasi Demokrasi Ekonomi” yang digelar di Jakarta. “Yang kita perlukan adalah ulangi reformasi, bukan memperingati. Aktivis tidak pernah memperingati kelakuannya sendiri, dia mengulangi kelakuannya,” ujar Rocky.

Rocky menyoroti pemilihan kata “reformasi” dalam sejarah 1998 yang menurutnya merupakan kekeliruan secara konseptual. Ia menyebut istilah itu kurang menggambarkan intensitas perubahan yang diharapkan. “Revolusi artinya perubahan kualitatif dari satu rezim ke rezim lain, kualitasnya berubah; reformasi itu perubahan kuantitatif yang berubah susunan manusia,” tegasnya, seraya menyebut bahwa mahasiswa saat itu sebenarnya menginginkan revolusi, tetapi kompromi terjadi karena ketakutan akan perubahan total.

Dalam forum tersebut, Rocky juga menyinggung arah kebijakan ekonomi Presiden terpilih Prabowo Subianto, yang menurutnya sejalan dengan konsep ekonomi sosialis. Ia menceritakan diskusinya bersama Prabowo beberapa tahun lalu. “Kami bicara tentang masa depan. Saya tantang anda mau nggak jadi pemimpin sosialis Indonesia? Dia bilang, ‘Bahkan saya ingin jadi pemimpin sosialis Asia’,” ucap Rocky mengenang.

Baca Juga: PPJNA 98: Pemerintahan Prabowo Tunjukkan Kesungguhan Jalankan Amanah Reformasi

Ia kemudian menilai bahwa reshuffle kabinet ke depan bisa menjadi momentum penting bagi Prabowo untuk menyusun tim yang memiliki pemahaman ekonomi berbasis sosialisme. “Maka tugas presiden mengganti mereka yang do not speak socialism, dan itu yang namanya perubahan paradigma baru,” imbuh Rocky. Menurutnya, pembaruan sistem ekonomi harus dimulai dari struktur kepemimpinan negara.

Acara tersebut dihadiri sejumlah tokoh nasional lintas generasi, termasuk Wamenaker Immanuel Ebenezer, Wamensos Agus Jabo Priyono, Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman, aktivis KSPSI Jumhur Hidayat, Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu, Gubernur NTT Melkiades Laka Lena, hingga aktivis senior Hariman Siregar, yang memperkuat semangat pembaruan menuju arah ekonomi yang lebih berkeadilan.

Simak Juga: Presiden Prabowo Serukan Reformasi Birokrasi Energi Nasional

Related Articles

Bimata