BeritaNasionalPolitik

DPR RI Bahas Isu Strategis OKI, Prabowo Hadiri Sidang PUIC ke-19

BIMATA.ID, Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dijadwalkan menghadiri acara Sidang ke-19 Session of the Conference of the Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) yang akan digelar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu malam, 14 Mei 2025.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, menyatakan bahwa Presiden Prabowo tidak hanya hadir, tetapi juga akan secara resmi membuka jalannya forum internasional tersebut. “Presiden Prabowo Subianto direncanakan akan menghadiri dan secara resmi membuka Sidang ke-19 Session of the Conference of the Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, pada Rabu, 14 Mei 2025 pukul 19.30 WIB,” ujar Yusuf dalam pernyataan resminya pada Rabu (14/5/2025).

Diketahui, DPR RI dipercaya menjadi tuan rumah pelaksanaan sidang PUIC yang berlangsung selama empat hari, mulai tanggal 12 hingga 15 Mei 2025. Forum ini mempertemukan para pimpinan dan anggota parlemen dari negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), termasuk perwakilan dari negara mitra dan organisasi pengamat.

Baca Juga: Presiden Prabowo Dianugerahi Bintang Kebesaran Brunei oleh Sultan Hassanal Bolkiah

Kehadiran Presiden Prabowo dalam forum ini menjadi simbol dukungan Indonesia terhadap peningkatan kolaborasi antarnegara Islam, khususnya lewat jalur diplomasi parlemen. Hal ini juga mencerminkan komitmen pemerintah dalam memperkuat posisi Indonesia dalam kerja sama multilateral Islam.

Adapun sidang tahun ini mengusung tema “Good Governance and Strong Institutions as Pillars of Resilience”, yang menyoroti pentingnya tata kelola pemerintahan yang baik dan institusi yang kokoh sebagai dasar ketahanan negara-negara anggota.

Sebelumnya, Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera, menuturkan bahwa sejumlah isu penting akan dibawa ke meja sidang, termasuk dukungan terhadap kemerdekaan Palestina dan penguatan peran perempuan di negara-negara Islam. “DPR akan membawa isu woman and youth participation, yakni bagaimana peran dan partisipasi perempuan dan generasi muda di negara muslim. Kemudian tentang pembangunan berkelanjutan atau sustainable development and environment antarnegara-negara OKI,” ungkap Mardani dalam keterangannya, Jumat (9/5/2025).

Lebih lanjut, Mardani menegaskan bahwa isu Palestina tetap menjadi perhatian khusus dalam forum ini. “Serta secara khusus adalah isu Palestina, jadi bagaimana negara-negara OKI ikut berpartisipasi memperjuangkan kemerdekaan Palestina,” tambah legislator dari Dapil DKI Jakarta I tersebut.

Simak Juga: Putra Mahkota Brunei Jemput Presiden Prabowo, Simbol Kehormatan Tinggi dari Kesultanan

Related Articles

Bimata