BIMATA.ID, Bandar Seri Begawan – Sultan Brunei Darussalam, Hassanal Bolkiah, mengutip hadis Nabi Muhammad SAW saat menggambarkan kedekatan hubungan antara Brunei dan Indonesia.
Hal ini disampaikan saat menerima kunjungan resmi Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, di Istana Nurul Iman.
Dalam sambutannya, Sultan Hassanal menyebut bahwa hubungan antara Brunei dan Indonesia adalah persahabatan yang dilandasi kesamaan agama dan nilai-nilai kemanusiaan.
Ia mengutip hadis Nabi Muhammad yang berbunyi, “Satu jasad, manakala satu anggota sakit, seluruh tubuh akan merasakannya,” sebagai simbol solidaritas kedua bangsa.
Hadis tersebut merupakan riwayat Muslim yang menggambarkan bahwa sesama orang beriman bagaikan satu tubuh, ketika satu bagian sakit, maka seluruh tubuh turut merasakannya.
Sultan menilai kutipan ini relevan dengan hubungan erat Brunei dan Indonesia yang saling mendukung dalam berbagai situasi.
Menurut Sultan Hassanal Bolkiah, hubungan Brunei dan Indonesia bukan sekadar hubungan diplomatik biasa, tetapi merupakan persahabatan suci antara dua negara yang saling berbagi rahmat dan senantiasa melindungi dari gangguan luar.
Ia berharap kedekatan ini akan terus terjalin secara harmonis dan saling menguatkan.
Presiden Prabowo tiba di Brunei Darussalam pada Rabu pagi dalam kunjungan kenegaraan.
Kehadirannya disambut secara langsung oleh Putra Mahkota Brunei, Pangeran Al-Muhtadee Billah, yang menjemputnya dari hotel menuju Istana Nurul Iman sebagai bentuk penghormatan tinggi dari Kesultanan.
Menurut keterangan resmi Istana Kepresidenan Indonesia, penjemputan oleh Putra Mahkota Brunei mencerminkan kedekatan dan penghargaan yang diberikan oleh pihak Brunei terhadap pemimpin tertinggi Indonesia.
Setibanya di Istana Nurul Iman, Presiden Prabowo dan Putra Mahkota bersama-sama menghadiri rangkaian acara kenegaraan.
Prosesi dimulai dengan upacara penyambutan resmi, dilanjutkan dengan pertemuan bilateral antara kedua negara.
Selain itu, Presiden Prabowo juga dijamu dalam santap siang kenegaraan bersama Sultan Hassanal Bolkiah.
Dalam pertemuan tersebut, kedua negara menegaskan kembali komitmen mereka untuk mempererat kerja sama di berbagai bidang, termasuk pertahanan, pendidikan, ekonomi, dan kebudayaan.
