BIMATA.ID, Jakarta – Badan Gizi Nasional (BGN) bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meresmikan Kantor Pusat Konsultasi dan Pendampingan Satuan Tugas Makan Bergizi Gratis (Satgas MBG) di Jakarta.
Langkah ini bertujuan mendukung kelancaran pelaksanaan Program MBG yang menargetkan 82,9 juta penerima manfaat pada tahun ini.
Deputi Bidang Promosi dan Kerja Sama BGN, Nyoto Suwignyo, mengatakan bahwa program MBG merupakan upaya strategis dalam membangun sumber daya manusia (SDM) unggul menuju Indonesia Emas 2045.
Ia menekankan bahwa kualitas SDM sangat dipengaruhi oleh pola makan dan status gizi sejak usia dini.
“SDM yang berkualitas adalah fondasi kemajuan bangsa. Kesehatan fisik dan mental yang baik, yang berasal dari gizi optimal, menjadi kunci dalam mencetak generasi yang mampu belajar, berprestasi, dan berkontribusi pada masyarakat,” ujar Nyoto.
Menurutnya, pemenuhan gizi tidak hanya menyentuh aspek kesehatan, tetapi juga berdampak pada daya saing bangsa di kancah global.
Indonesia membutuhkan manusia unggul yang mampu berinovasi dan mendorong kemajuan di berbagai sektor seperti pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, turut menegaskan pentingnya program MBG sebagai salah satu prioritas nasional.
Ia mengatakan bahwa Kadin siap mendukung melalui penguatan peran sektor swasta serta pemberdayaan daerah yang memiliki potensi dalam penyediaan pangan sehat.
“Program MBG ini sangat penting. Kita ingin menggabungkan pendekatan korporasi dalam efisiensi biaya dengan pemberdayaan daerah, karena Kadin hadir di seluruh kabupaten dan kota,” ujar Anindya.
Pada 14 Maret lalu, Kadin dan BGN telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait dukungan infrastruktur program MBG, termasuk pembangunan dapur umum dan penguatan rantai pasok makanan sehat.
Peresmian Satgas MBG merupakan bentuk tindak lanjut konkret dari kerja sama tersebut.
Anindya menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor adalah kunci keberhasilan program ini.
“Semua ini tidak mungkin tanpa kerja sama yang solid dengan BGN. Ini adalah salah satu contoh nyata dari komitmen bersama untuk mencetak generasi sehat dan berkualitas,” pungkasnya.