
BIMATA.ID, Jakarta – Direktur Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menegaskan bahwa keputusan-keputusan politik Presiden Prabowo Subianto lahir dari pemikiran pribadi, bukan atas dorongan atau intervensi pihak manapun, termasuk dari Presiden sebelumnya, Joko Widodo (Jokowi). Hal itu ia sampaikan dalam sebuah tayangan di kanal YouTube, Senin (5/5/2025).
“Saya meyakini apa yang dibuat oleh Pak Prabowo itu tentu orisinalitas dari beliau sendiri,” ujar Adi menegaskan bahwa Prabowo menjalankan pemerintahannya dengan pemikiran dan arah politik yang mandiri.
Baca Juga: Presiden Prabowo Akan Terima Kunjungan Kehormatan Presiden Senat Kamboja di Istana
Kedekatan Prabowo dengan sejumlah tokoh nasional seperti Jokowi, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Megawati Soekarnoputri menurut Adi, lebih mencerminkan jalinan komunikasi pasca pemilu daripada bentuk intervensi politik dalam kebijakan yang diambil. Relasi itu, katanya, lebih menggambarkan semangat kebersamaan ketimbang pengaruh yang mengikat.
Dosen ilmu politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini juga menyoroti perbedaan kebijakan yang cukup kentara antara Prabowo dan pendahulunya. “Prabowo memprioritaskan makan bergizi gratis, bukan infrastruktur seperti Jokowi,” kata Adi, menggambarkan arah baru yang tengah diusung oleh pemerintahan saat ini.
Lebih lanjut, Adi menilai bahwa kemungkinan masuknya sosok-sosok dekat Jokowi ke dalam kabinet Prabowo bukan berarti ada dominasi dari Jokowi dalam pemerintahan baru ini. “Keputusan politik Prabowo dalam banyak hal sangat berbeda dengan Jokowi. Mazhab Jokowi adalah infrastruktur, sedangkan Prabowo tidak,” tutupnya.
Simak Juga: Dukung Visi Indonesia Sehat, Gerindra Aktifkan Layanan Kemanusiaan hingga Pelosok




