
BIMATA.ID, Jakarta – Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) pada Maret 2025 menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap kondisi ekonomi nasional masih kuat. Hal ini terlihat dari capaian Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang berada di angka 121,1, meskipun sedikit lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang mencatat angka 126,4.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menyampaikan bahwa tingkat kepercayaan tersebut tetap dalam zona optimis karena indeks-indeks utama, yakni Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK), tetap berada di atas angka batas optimis yaitu 100. “Hal ini tercermin dari Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) Maret 2025 masing-masing tercatat sebesar 110,6 dan 131,7, meski lebih rendah dibandingkan Februari 2025 sebesar 114,2 dan 138,7,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Selasa (15/4).
Baca Juga: Presiden Prabowo Tiba di Tanah Air Usai Lawatan ke Timur Tengah dan Turki
Jika dilihat berdasarkan kategori pengeluaran responden, seluruh kelompok tetap menunjukkan pandangan positif terhadap kondisi ekonomi. Responden dengan pengeluaran di atas Rp5 juta mencatat IKK tertinggi sebesar 127,9, disusul kelompok Rp4,1–5 juta (123,0) dan Rp3,1–4 juta (120,6). Namun begitu, Ramdan menambahkan, “Meski demikian, perkembangan optimisme tersebut menurun dibandingkan kondisi bulan sebelumnya untuk seluruh kelompok pengeluaran.”
Dari sisi kelompok usia, keyakinan akan ekonomi tetap tinggi di semua rentang umur. Responden usia 20–30 tahun menjadi kelompok paling optimis dengan nilai IKK 126,3, disusul oleh usia 31–40 tahun (122,5) dan 41–50 tahun (119,7). Sementara itu, kelompok usia di atas 60 tahun mengalami peningkatan optimisme dibandingkan bulan sebelumnya, sedangkan kelompok usia lainnya justru mengalami penurunan tingkat keyakinan.
Secara geografis, hasil survei menunjukkan bahwa seluruh kota yang disurvei tetap mencatatkan indeks di level optimis. Bahkan, beberapa daerah mengalami peningkatan IKK yang cukup mencolok. Banjarmasin tercatat sebagai kota dengan kenaikan indeks tertinggi, diikuti oleh Banten dan Denpasar, menandakan persebaran kepercayaan konsumen yang cukup merata di berbagai wilayah Indonesia.
Lihat Juga: Legislator Gerindra H Rokhmat Ardiyan Bukber RS Permata, Sampaikan Pesan Prabowo dan Soal Kehidupan