BeritaPolitikRegional

Seruan TA Khalid untuk Keadilan Petani Aceh: Swasembada Pangan Dimulai dari Pupuk

BIMATA.ID, Banda Aceh – Komitmen untuk mewujudkan swasembada pangan di Aceh kembali ditegaskan oleh Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Gerindra, TA Khalid.

Dia tegas menyampaikan bahwa penyaluran pupuk subsidi untuk distributor se-Aceh, ia memberikan pesan tegas: harga pupuk bersubsidi harus sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Kemudian dia menyinggung kolaborasi antara PT Pupuk Indonesia Holding Company, dan Kementerian Pertanian RI. Hadir dalam kesempatan itu para distributor, perwakilan kios pupuk, serta aparat dari Kejaksaan, Polda, dan pemerintah daerah untuk mewujudkan visi pemerintah terutama soal pangan.

Baca juga: Dari Dapur ke Istana: Makan Bergizi Gratis Jadikan Prabowo Tak Tertandingi di 2029?

TA Khalid menekankan pentingnya sinergi semua pihak dalam memastikan pupuk bersubsidi benar-benar sampai ke tangan petani dengan harga yang adil.

Menurutnya, swasembada pangan tidak akan tercapai jika kebutuhan dasar petani, seperti pupuk, masih dipermainkan di lapangan.

“Saya berharap tidak ada lagi permainan harga pupuk subsidi di Aceh. Ini menyangkut hajat hidup para petani dan masa depan ketahanan pangan kita,” tegasnya.

Lihat juga: Indonesia-Fiji Perkuat Kerja Sama Pertahanan, Presiden Prabowo Undang Militer Fiji Latihan Bersama TNI

Ia pun mengingatkan kembali ketentuan harga pupuk bersubsidi: Urea Rp2.250/kg, NPK Rp2.300/kg, dan Pupuk Organik Rp800/kg.

“Ini bukan sekadar angka, tapi wujud keadilan bagi petani kita,” lanjut TA Khalid yang juga menjabat sebagai Anggota Badan Legislasi DPR RI.

Bagi TA Khalid, pengawasan harga pupuk subsidi bukan hanya soal kepatuhan terhadap aturan, tetapi juga bentuk nyata keberpihakan negara terhadap petani. Ia berharap kegiatan seperti ini menjadi awal dari penguatan koordinasi lintas sektor demi memastikan tidak ada satu pun petani Aceh yang dirugikan.

Simak juga: Andre Rosiade: Enam Bulan Pemerintahan Presiden Prabowo Berhasil Capai Swasembada Pangan

“Kalau kita ingin Aceh kuat di sektor pangan, maka pastikan kebutuhan petani terpenuhi. Dan itu dimulai dari distribusi pupuk yang adil,” pungkasnya.

Related Articles

Bimata