BIMATA.ID, Jabar – Peternakan sapi perah di wilayah Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, meraup untung lebih besar setelah menjadi pemasok susu untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Selain keuntungan finansial, program ini juga meningkatkan penyerapan tenaga kerja di sekitar lokasi peternakan.
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kota Cimahi – Cimahi Utara melalui SPPG Yayasan Arara Visi Hijau bekerja sama dengan Koperasi Jagri untuk membeli susu dari peternakan, salah satunya Nusa Dairy Indonesia di Jatinangor.
Manajer Nusa Dairy Indonesia, Sandi Andriana, menyebutkan adanya lonjakan keuntungan berkat kerja sama ini.
“Dari segi ekonomi jelas ada penambahan. Sebelum program MBG, harga penerimaan susu di kisaran Rp7.000 per liter, kini naik menjadi Rp10.000 per liter,” ungkap Sandi.
SPPG Kota Cimahi melayani 3.500 siswa penerima manfaat Program MBG.
Setiap minggunya, pemberian susu dilakukan tiga kali, dengan kebutuhan 370 liter susu per sekali pemberian.
Saat ini, produksi susu dari peternakan yang bermitra dengan Koperasi Jagri baru mencapai 150 liter per hari.
Melihat potensi kebutuhan yang besar, Sandi mengungkapkan bahwa pihaknya berencana meningkatkan populasi sapi.
“Kami akan menambah populasi sapi sesuai kapasitas kandang agar produksi meningkat dan kebutuhan koperasi bisa dipenuhi secara berkelanjutan,” tuturnya.
Lebih jauh, Sandi menilai bahwa kolaborasi antara SPPG dan koperasi dalam Program MBG membawa dampak positif terhadap pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di sekitar wilayah peternakan.
“Warga di sekitar peternakan yang sebelumnya berprofesi sebagai petani serabutan, kini banyak yang direkrut bekerja di peternakan,” tuturnya.
Dengan demikian, Program MBG tidak hanya meningkatkan produksi susu, tapi juga membuka lapangan kerja baru.
Melalui Program MBG, diharapkan keberlanjutan pertumbuhan ekonomi lokal dapat terjaga, sambil memenuhi kebutuhan gizi siswa secara optimal.
