BeritaEkonomiNasional

Program Makan Bergizi Gratis Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Kewirausahaan Lokal

BIMATA.ID, Jakarta – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana mengatakan bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) memiliki potensi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Menurutnya, program ini bukan hanya fokus pada pemenuhan gizi masyarakat, tetapi juga berperan sebagai penggerak permintaan pasar dan pencipta pasar baru.

“Program Makan Bergizi Gratis memiliki peran mendorong permintaan pasar untuk menciptakan pasar baru sekaligus pembeli utama terdepan untuk produk lokal yang dihasilkan di Indonesia,” kata Dadan, Rabu (09/04/2025).

Ia menjelaskan bahwa pelaksanaan program MBG secara langsung akan menumbuhkan sektor usaha makanan dan minuman di dalam negeri.

Program ini juga membuka peluang besar bagi penciptaan lapangan kerja baru, sekaligus memperkuat ekosistem produksi dan distribusi pangan lokal.

Dadan meyakini program MBG akan menciptakan efek domino positif terhadap perekonomian, terutama di daerah.

Dengan meningkatnya permintaan pangan lokal, ekonomi di berbagai wilayah akan terdorong, dan produktivitas masyarakat pun turut meningkat.

“Program MBG akan meningkatkan potensi kewirausahaan, juga memacu perputaran ekonomi yang tercipta dari pelaksanaan program ini, sehingga akan mendorong produktivitas wilayah secara keseluruhan,” tambahnya.

Lebih lanjut, Dadan menjelaskan bahwa MBG merupakan intervensi pemerintah sejak dini untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Pemenuhan gizi anak sejak usia dini akan memberikan dampak jangka panjang dalam membentuk sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang sehat dan produktif.

Dengan berbagai dampak positif yang ditawarkan, Program MBG diharapkan mampu membawa perubahan signifikan tidak hanya dalam aspek kesehatan masyarakat, tetapi juga dalam memperkuat fondasi ekonomi nasional.

Program ini dipandang sebagai langkah strategis untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan.

Dalam acara Sarasehan Ekonomi Nasional, Selasa (8/4), Dadan memaparkan bahwa BGN menargetkan pelayanan MBG akan menjangkau 82,9 juta penerima di 32 ribu Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) pada November 2025.

Program ini diproyeksikan menyerap anggaran hingga Rp1 triliun per hari.

Related Articles

Bimata