BeritaOlahragaOtomotif

Pembalap Pertamina VR46 Enduro Merasa Bersalah Usai Tabrak Jorge Martin di GP Qatar

BIMATA.ID, Jakarta – Pembalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Fabio Di Giannantonio, mengaku sangat menyesal dan merasa bersalah setelah terlibat dalam insiden kecelakaan dengan pembalap Aprilia Racing, Jorge Martin, pada ajang MotoGP Qatar 2025 di Sirkuit Lusail, Minggu (13/4).

Insiden terjadi pada lap ke-14 saat Di Giannantonio kehilangan kendali dan menabrak Martin di tikungan ke-12.

Tabrakan tersebut membuat Martin terjatuh keras, dan balapan pun terpaksa berhenti sementara. Di Giannantonio tampak terpukul usai insiden tersebut.

“Saya berusaha keras, tetapi saya terus memikirkannya sepanjang balapan, karena saya sangat takut. Saya bahkan berhenti di luar pit box tepat di akhir balapan hanya untuk memastikan dari tim bahwa dia (Martin) baik-baik saja,” ujar Di Giannantonio.

Pembalap asal Italia itu menjelaskan bahwa kecelakaan bermula saat Martin sedikit melebar di tikungan.

Ia melihat celah untuk menyalip, tetapi justru kontak terjadi saat keduanya melaju dengan kecepatan tinggi.

“Dia berada di depan saya dan sedikit melebar. Saya cukup dekat dengannya. Saya mencoba menyalip, tentu saja, tapi begitu dia jatuh, tubuhnya benar-benar berada di depan motor saya,” jelasnya.

“Saya tak bisa menghindar. Dan itu adalah tikungan yang sangat cepat. Saya sangat menyesal dan tidak ingin ini terjadi. Saya hanya berharap dia segera pulih,” imbuh Di Giannantonio.

Usai kecelakaan, Jorge Martin langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Hamad di Doha untuk mendapatkan penanganan medis.

Hasil pemeriksaan dokter menunjukkan bahwa Martin mengalami 11 patah tulang rusuk serta trauma dada serius.

Martin kini harus menjalani rawat inap selama beberapa hari ke depan dan kemungkinan akan absen pada beberapa seri balapan mendatang.

Kabar kondisi Martin pun menjadi perhatian besar di kalangan pecinta MotoGP, terutama karena performanya yang sedang on fire musim ini.

Related Articles

Bimata