BeritaPolitikRegional

Panen 11 Ribu Hektare, Kalteng Siap Wujudkan Swasembada Pangan

BIMATA.ID, Kalteng – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) memperkuat ketahanan pangan melalui hilirisasi sektor pertanian dan rencana pembangunan pabrik penggilingan beras. Langkah ini bertepatan dengan panen raya serentak di lima kabupaten yang dipusatkan di Desa Pantik, Kabupaten Pulang Pisau, Senin (7/4/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan nasional yang dilaksanakan di 14 provinsi dan 157 kabupaten/kota, dengan total luas panen di Kalteng mencapai 6.634 hektare dan proyeksi panen April 11.341 hektare.

Presiden RI Prabowo Subianto memimpin panen raya nasional di Majalengka, Jawa Barat, dan menegaskan komitmen menjaga harga gabah dengan menetapkan harga Gabah Kering Panen (GKP) sebesar Rp6.500/kg di semua penggilingan, termasuk Bulog. Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran menyampaikan terima kasih atas perhatian Presiden terhadap petani dan menilai kebijakan harga gabah ini berpihak pada kesejahteraan petani.

Baca Juga: Prabowo Ungkap Hampir Setiap Malam Pastikan Harga Pangan, Telepon Menteri Pertanian

Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Kalteng turut mendukung program tersebut dengan memperkuat pendampingan teknis, peningkatan produksi, dan kerja sama lintas sektor. Sekretaris Dinas TPHP, Retno Nurhayati Utaminingsih, menyebut kebijakan harga gabah dapat mendorong semangat petani untuk musim tanam berikutnya serta memberikan kepastian nilai jual.

Sebagai tindak lanjut, Pemprov Kalteng tengah menyiapkan pembangunan pabrik beras dengan kapasitas 3–4 ton per jam. Kehadiran pabrik ini diharapkan dapat memperpendek rantai distribusi, meningkatkan nilai tambah hasil pertanian, dan menjaga kestabilan harga. Data BPS menunjukkan total panen Januari–April 2025 mencapai 33.669 hektare atau sekitar 112.766 ton GKG.

Kepala Bidang Tanaman Pangan, H. Irpan Rianto, menjelaskan bahwa hasil ubinan di Desa Pantik menunjukkan rata-rata panen 6,33 ton/ha GKP atau 5,42 ton/ha GKG. Dari total luas tanam Oktober 2024–Januari 2025 sebesar 57.999 hektare, baru sekitar 58,05 persen yang telah dipanen. Selisih sekitar 24.330 hektare masih perlu diverifikasi. Panen raya di Kalteng turut dihadiri sejumlah pejabat pusat dan daerah, termasuk Forkopimda, Kementan, Bulog, dan BPS.

Simak Juga: Legilator Gerindra Drg. Putih Sari, Sosialisasikan Program Kesehatan dan Gizi di Karawang

Related Articles

Bimata