
BIMATA.ID, Jakarta – Politikus PDIP Guntur Romli menegaskan bahwa partainya masih berada di luar pemerintahan, meskipun telah terjadi pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri baru-baru ini.
Ia menyebut posisi politik PDIP masih konsisten seperti yang telah disampaikan sebelumnya.
Menurut Guntur, meski PDIP tidak berada di dalam pemerintahan, partainya tetap akan mendukung program-program Presiden Prabowo selama hal itu bertujuan untuk kebaikan rakyat.
Dukungan tersebut bersifat konstruktif dan dijalankan dengan tetap menjaga prinsip sebagai partai di luar kekuasaan.
“Posisi kami sekarang masih jelas di luar pemerintahan, dan kami selalu bilang kami tetap untuk membantu apa yang menjadi program-program beliau,” kata Guntur Romli, Rabu (16/05/2025).
Ia juga menekankan bahwa pertemuan antara Megawati dan Prabowo bukan didasari oleh kepentingan politik transaksional, melainkan sebagai dua tokoh bangsa yang saling menghormati dan memiliki kepemimpinan yang berprinsip.
“Kalau kita bicara deal-deal politik itu kerjaan dealer, tapi ini kan tokoh politik yang benar-benar pemimpin, leader, yang punya prinsip masing-masing,” ujar Guntur. “Satu di pemerintahan, satu di luar pemerintahan, tapi tujuannya sama-sama menghormati prinsip itu,” tambahnya.
Diketahui, Presiden Prabowo Subianto menemui Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di kediamannya di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat dalam rangka silaturahmi Idulfitri.
Pertemuan tersebut berlangsung hangat dan terbuka selama sekitar satu setengah jam.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menyampaikan bahwa pertemuan itu lebih banyak dilakukan secara empat mata antara Prabowo dan Megawati, meski Prabowo datang bersama beberapa tokoh penting seperti Menlu Sugiono, Mensesneg Prasetyo Hadi, dan Seskab Letkol Teddy Indra.
Meskipun isi pembicaraan tidak diungkap secara rinci, Dasco memastikan bahwa silaturahmi tersebut menjadi momentum yang positif untuk mempererat komunikasi antara dua tokoh penting dalam politik Indonesia.