BeritaEkonomiInternasionalNasional

Mendag Budi Minta Uni Eropa Buka Akses Pasar Tekstil dan Sawit RI

BIMATA.ID, Jakarta – Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso bertemu dengan Menteri Urusan Perdagangan Luar Negeri dan Warga Perancis di Luar Negeri, Laurent Saint-Martin guna mengangkat upaya percepatan penyelesaian perundingan persetujuan kemitraan ekonomi komprehensif antara Indonesia, dan Uni Eropa (IEU CEPA).

Mendag Busan mengharapkan dukungan Perancis dalam mendorong terselesaikannya perundingan IEU CEPA tersebut.

“Saat ini, ketua perunding dan masing-masing kelompok kerja sedang mengintensifkan pertemuan untuk menyelesaikan isu-isu runding yang tersisa. Kami juga berharap, Indonesia dan Uni Eropa dapat mencapai solusi yang seimbang dan realistis atas isu-isu tersebut,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (10/04/2025).

Baca juga: Kunker ke BUMN Industri Pertahanan, Andre Rosiade: Presiden Prabowo Pesan 70 Becak Listrik Untuk Rakyat

Selain itu, Budi juga Mendag juga berharap Uni Eropa membuka akses pasar bagi produk-produk utama Indonesia.

“Indonesia juga mengharapkan akses pasar bagi produk-produk utama Indonesia seperti minyak sawit, alas kaki, tekstil, dan produk perikanan,” sebutnya.

Menurutnya, solusi atas isu-isu yang tersisa juga harus mencakup kesepakatan konkret terhadap langkah-langkah Uni Eropa yang berpotensi menjadi hambatan bagi ekspor Indonesia.

Lihat juga: Presiden Prabowo Tiba di Abu Dhabi Bahas Politik dan Ekonomi dengan Presiden MBZ

Diketahui, dada 2024 lalu, neraca perdagangan Indonesia defisit USD 532,40 juta terhadap Prancis. Namun, nilai ini menurun 14,80 persen dibandingkan defisit pada 2023 yang sebesar USD 738,60 juta.

Kemudian, pada Januari 2025, defisit Indonesia terhadap Perancis mencapai USD 15,9 juta. Artinya, terdapat penurunan nilai defisit hingga 66,6 persen dibanding Januari 2024 yang sebesar 47,7 juta.

Sebagai informasi, ekspor utama Indonesia ke Perancis pada 2024, antara lain, transformator elektrik dan konverter statis. Lalu, aparatus listrik, kendaraan bermotor, coklat, mentega (butter), lemak dan minyak, serta suku cadang dan aksesori kendaraan.

Simak juga: Prabowo Ungkap Hampir Setiap Malam Pastikan Harga Pangan, Telepon Menteri Pertanian

Related Articles

Bimata