BeritaNasionalPendidikanPolitikUmum

Langkah Nyata Pemerintah Prabowo Wujudkan Akses Pendidikan untuk Semua

BIMATA.ID, Jakarta – Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto resmi memperkenalkan program Sekolah Rakyat, sebuah terobosan strategis yang dirancang untuk menghadirkan pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu di seluruh penjuru Indonesia. Inisiatif ini diarahkan untuk menjawab tantangan ketimpangan akses pendidikan sekaligus mengurangi beban finansial yang kerap menghambat masa depan generasi muda.

Sekolah Rakyat dirancang sebagai program prioritas nasional untuk menjawab kesenjangan sosial di sektor pendidikan. Gagasan ini lahir dari komitmen pemerintah dalam memperluas akses belajar yang inklusif serta memastikan keadilan pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat. Melalui program ini, anak-anak yang berasal dari kelompok ekonomi rentan diharapkan dapat menikmati pendidikan setara tanpa khawatir akan biaya. Hal ini selaras dengan amanat konstitusi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

Baca Juga: Guntur Romli Harap Jokowi Tiru Sikap Prabowo untuk Bertemu Megawati

Pemerintah telah mengerahkan sejumlah persiapan untuk menyukseskan program Sekolah Rakyat. Mulai dari pembangunan fisik gedung sekolah, penyediaan sarana penunjang belajar, hingga proses seleksi siswa yang akan diterima di lembaga pendidikan baru ini. Selain itu, pemerintah mulai merekrut guru melalui mekanisme khusus guna memastikan mutu pengajaran tidak kalah dengan sekolah-sekolah formal lainnya.

Lalu, bagaimana skema perekrutan pengajar dalam program ini? Merujuk pada unggahan akun resmi Instagram @kemensosri, rekrutmen guru akan berbasis pada wilayah domisili. “Pemerintah akan mendirikan satu Sekolah Rakyat untuk satu kabupaten di seluruh Indonesia,” tulis akun tersebut. Guru-guru dari kabupaten tempat sekolah berada akan diutamakan dalam seleksi. Langkah ini dinilai mampu memperkuat ikatan lokal serta mempercepat distribusi tenaga pendidik.

Jika jumlah guru PNS setempat belum mencukupi, maka tenaga pengajar akan ditambah dari PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja). Apabila masih terdapat kekurangan, akan dipertimbangkan pelibatan guru PPPK paruh waktu dan lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG). Skema berlapis ini disusun untuk menjamin kecukupan serta sebaran guru yang merata di tiap kabupaten. Harapannya, Sekolah Rakyat dapat menjadi titik balik dalam pemerataan pendidikan dan menjadi bukti nyata hadirnya negara untuk semua anak bangsa.

Lihat Juga: Presiden Prabowo Tiba di Tanah Air Usai Lawatan ke Timur Tengah dan Turki

Related Articles

Bimata