Kementerian Kebudayaan Gelar Peringatan Hari Musik Nasional 2025

BIMATA.ID, Jakarta – Kementerian Kebudayaan menggelar Peringatan Hari Musik Nasional Tahun 2025 di Plaza Insan Berprestasi, Gedung A Kompleks Kementerian Kebudayaan.
Mengusung tema Ragam Budaya, Memajukan Musik Indonesia, acara ini diisi dengan dua rangkaian utama, yakni Gelar Wicara dan Peluncuran Piringan Hitam Kompilasi Lagu Kebangsaan “Indonesia Raya” ciptaan Wage Rudolf Supratman.
Dalam laporannya, Sekretaris Direktorat Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan, Judi Wahjudin menyampaikan bahwa peringatan ini bertujuan mengapresiasi kontribusi besar musisi Indonesia terhadap perkembangan musik nasional.
Ia berharap Hari Musik Nasional dapat menginspirasi masyarakat untuk memperkuat ekosistem musik di tanah air.
Hari Musik Nasional, yang diperingati setiap 9 Maret, ditetapkan melalui Keputusan Presiden RI Nomor 10 Tahun 2013.
Dalam keputusan tersebut, musik dinilai sebagai ekspresi budaya yang universal dan multidimensional, serta memiliki peran strategis dalam pembangunan nasional.
Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa penetapan Hari Musik Nasional merupakan usulan dari Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta dan Rekaman Musik Indonesia (PAPPRI).
Tanggal 9 Maret dipilih untuk menghormati hari lahir Wage Rudolf Supratman, pencipta lagu kebangsaan Indonesia, Indonesia Raya.
Pada peringatan tahun ini, Kementerian Kebudayaan juga menggelar wicara yang mendiskusikan semangat nasionalisme melalui lagu Indonesia Raya dan meluncurkan piringan hitam berisi delapan versi aransemen lagu tersebut.
Menurut Fadli Zon, lagu ini bukan sekadar lagu kebangsaan, melainkan simbol perjuangan, persatuan, dan tekad bangsa Indonesia.
Acara ini turut dihadiri sejumlah tokoh penting, seperti perwakilan Komisi X DPR RI Ali Zamroni, Triawan Munaf, Wakil Menteri Kebudayaan, perwakilan keluarga W.R. Supratman, serta musisi dan pengamat musik seperti Otto Sidharta, Dwiki Dharmawan, Titik Hamzah, Frankie Raden, Ermi Kulit, dan Ananda Sukarlan.
Dalam sambutannya, Menbud Fadli Zon juga menegaskan dukungan terhadap perkembangan musik nasional melalui Undang-Undang Pemajuan Kebudayaan.
Berbagai upaya dilakukan, mulai dari perlindungan hak kekayaan intelektual hingga kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat posisi musik Indonesia di kancah internasional.
Sejalan dengan dukungan berbagai pihak, Kementerian Kebudayaan berkomitmen menjadikan musik sebagai bagian integral dari budaya nasional, dengan memastikan keberlanjutannya melalui program-program seperti Festival Musik Tradisi Indonesia, Anugerah Musik Indonesia, digitalisasi musik tradisi, hingga Indonesia Music Expo yang akan dilaksanakan tahun ini.




