Indonesia Dorong Diplomasi Digital, Menlu Sugiono Gandeng Estonia untuk Kerja Sama Teknologi

BIMATA.ID, Jakarta – Di era modern yang sarat dengan ketergantungan pada teknologi, diplomasi internasional tak lagi sebatas pertemuan bilateral, kerja sama ekonomi, atau kesepakatan politik.
Kini, diplomasi juga mencakup kemampuan sebuah negara dalam mengadopsi dan memanfaatkan inovasi digital guna memperkuat pengaruhnya di panggung global.
Pemerintah Indonesia, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, menunjukkan komitmen kuat dalam pengembangan sektor digital.
Salah satu langkah strategis yang diambil adalah menjadikan digitalisasi sebagai pilar penting dalam kebijakan diplomasi internasional.
Menteri Luar Negeri Sugiono menjadi ujung tombak dalam mewujudkan visi ini.
Menlu Sugiono dikenal sebagai sosok yang visioner dan responsif terhadap perkembangan zaman.
Ia menyadari bahwa penguasaan teknologi digital bukan hanya menjadi kebutuhan domestik, tetapi juga alat yang ampuh dalam menjalankan diplomasi.
Di tengah persaingan geopolitik global, kekuatan digital menjadi salah satu indikator penting dalam menentukan posisi sebuah negara.
Dalam berbagai forum internasional, Sugiono aktif mempromosikan ekosistem digital Indonesia.
Ia menekankan pentingnya pertumbuhan startup, perluasan kebijakan ekonomi digital, serta pembentukan kolaborasi antarnegara untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Menurutnya, kolaborasi digital adalah kunci menuju masa depan diplomasi yang efektif.
Sebagai bagian dari langkah konkret, Menlu Sugiono baru-baru ini menerima kunjungan dari Menteri Luar Negeri Estonia, Margus Tsakhna, di Jakarta, Rabu (23/4).
Pertemuan ini menjadi bagian dari rangkaian perayaan hubungan diplomatik Indonesia dan Estonia yang telah terjalin selama 32 tahun.
Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak membahas potensi besar kerja sama di bidang teknologi digital.
Estonia, yang dikenal sebagai salah satu negara paling maju dalam penerapan teknologi digital, dianggap sebagai mitra strategis yang tepat bagi Indonesia.
Sugiono menyatakan bahwa Indonesia dapat banyak belajar dari keberhasilan Estonia dalam membangun ekosistem digital nasional yang efisien dan transparan.
“Estonia adalah contoh nyata bagaimana teknologi dapat membentuk tata kelola pemerintahan dan kehidupan masyarakat yang lebih modern dan efektif. Kami ingin menjalin kerja sama yang konkret dalam pengembangan sistem digital dan transformasi layanan publik,” ujar Menlu Sugiono dalam pernyataannya.
Kerja sama ini dinilai sebagai langkah maju dalam mengangkat citra Indonesia sebagai negara yang siap bersaing di ranah teknologi global.
Dengan menggabungkan kekuatan ekonomi digital dalam negeri dan diplomasi strategis, Indonesia diproyeksikan mampu menjadi salah satu pemain utama dalam peta teknologi dunia di masa mendatang.




