BeritaPolitik

Guntur Romli Harap Jokowi Tiru Sikap Prabowo untuk Bertemu Megawati

BIMATA.ID, Jakarta – Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Guntur Romli, mengungkapkan harapannya agar Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) meniru langkah Presiden Prabowo Subianto jika ingin bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Menurutnya, Jokowi sebaiknya mengikuti etika politik yang ditunjukkan Prabowo saat bersilaturahmi ke kediaman Megawati di Teuku Umar, Jakarta.

Guntur menilai bahwa gestur Prabowo menunjukkan sikap rendah hati dan penghormatan terhadap tokoh yang lebih senior.

Ia menyebut, momen lebaran menjadi waktu yang sangat tepat untuk menjalin kembali komunikasi, termasuk dalam konteks politik.

“Pak Prabowo menunjukkan kebesaran hati untuk datang bersilaturahmi lebaran kepada yang lebih senior sesuai adat ketimuran. Momen lebaran kan bagus,” kata Guntur.

Ia pun mempertanyakan alasan Jokowi belum melakukan langkah serupa.

Menurut Guntur, jika Jokowi ingin membuka kembali komunikasi dengan Megawati, langkah pertama yang bisa dilakukan adalah dengan mendatanginya langsung, seperti yang dilakukan Prabowo.

“Lah, kalau misalnya Pak Jokowi, ya kenapa enggak datang? Kan pertanyaannya begitu. Mencontohkan apa yang dilakukan Pak Prabowo,” lanjutnya.

Guntur juga menekankan bahwa kedatangan Prabowo ke Teuku Umar tidak hanya simbolis, tetapi mencerminkan budaya politik yang santun.

Hal ini penting, katanya, agar tercipta suasana politik yang lebih sejuk, terutama setelah pemilu dan dinamika politik yang cukup panas sebelumnya.

Lebih lanjut, Guntur menyinggung permasalahan hubungan antar elite politik di Indonesia yang sering kali terganggu oleh perbedaan prinsip atau konflik masa lalu.

Namun, ia menilai hal tersebut seharusnya tidak menjadi penghalang untuk tetap menjalin komunikasi yang baik.

Sebagai contoh, Guntur membandingkan hubungan Megawati dengan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang sempat renggang.

Namun, ia mencatat bahwa anak-anak SBY, seperti Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), tetap diterima baik oleh Megawati.

“Seperti Bu Mega sama Pak SBY, tapi kan anak-anaknya Pak SBY datang kepada Bu Mega dan diterima, disambut luar biasa Mas Ibas sama Mas AHY, enggak ada isu di situ,” ujarnya.

Guntur berharap contoh tersebut dapat menjadi pelajaran bagi Jokowi, bahwa komunikasi tetap bisa terjalin meski ada perbedaan pandangan atau ketegangan politik sebelumnya.

Menurutnya, politik seharusnya tetap mengedepankan etika dan silaturahmi, terutama dalam konteks budaya Indonesia yang menjunjung nilai kekeluargaan.

Related Articles

Bimata