Ekonomi RI On Fire! IHSG Ngebut, Investasi Melejit, UBS Kasih Lampu Hijau

BIMATA.ID, Jakarta – Dalam 24 jam terakhir, publik Indonesia disuguhi tiga berita ekonomi yang, jika dibaca dengan cermat, menunjukkan satu kesimpulan besar: Ekonomi Indonesia sedang bangkit dengan daya tahan dan momentum yang semakin kuat.
IHSG Bursa Yang Pulih Paling Cepat di Dunia
Di tengah ketegangan global akibat perang dagang Amerika Serikat–Tiongkok, pasar saham Indonesia justru tampil sebagai bintang. Sejak 8 April 2025, IHSG melonjak 10,64%, menjadikannya pasar dengan pemulihan tercepat di dunia setelah sentimen global anjlok akibat perang tarif.
Sebagai perbandingan, indeks saham negara maju seperti S&P 500 (AS), Nikkei (Jepang), maupun Hang Seng (Hong Kong) masih mencatat kinerja lemah atau pemulihan moderat. Kepercayaan investor terhadap stabilitas ekonomi domestik Indonesia kini menjadi pembeda utama.
Baca juga: Prabowo: Ketahanan Pangan Kunci Negara Aman, Bukan Naik Turunnya Saham
Realisasi Investasi Naik 15,9%, Tembus Rp. 465 Triliun, Buka 594.104 Lapangan Kerja Baru
Dalam konferensi pers 23 April 2025 malam, Menteri Investasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani mengumumkan bahwa realisasi investasi triwulan I 2025 mencapai Rp. 465,2 triliun, naik 15,9% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Capaian ini setara 24,4% dari target tahunan, dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 594.104 orang. Yang menarik, lebih dari separuh investasi (50,9%) mengalir ke luar Pulau Jawa, menunjukkan kontinuasi pemerataan ekonomi ke seluruh wilayah Indonesia.
UBS Naikkan Peringkat Indonesia Jadi Overweight
Lembaga keuangan global UBS secara resmi menaikkan peringkat Indonesia dari “neutral” menjadi “overweight” dalam laporan strategi ekuitas global tertanggal 24 April 2025.
UBS menyebut Indonesia sebagai pasar defensif dan domestik yang kini dihargai murah — mendekati valuasi terendah sejak pandemi. Selain itu, UBS memproyeksikan arus dana masuk senilai USD 8,3 miliar dari institusi dalam negeri seperti BPJS Ketenagakerjaan dan Danantara dalam tiga tahun ke depan.
Ini menegaskan bahwa Indonesia tak hanya menarik bagi investor global, tetapi juga kebijakan-kebijakan Presiden Prabowo mendapatkan kepercayaan penuh dari para pelaku pasar domestik.
Lihat juga: Presiden Prabowo: Pemerataan Kekayaan Bangsa Harus Dirasakan Seluruh Rakyat Indonesia
Tiga indikator ini — pemulihan pasar modal tercepat, peningkatan investasi dan lapangan kerja, serta penilaian positif dari lembaga internasional — adalah sinyal kuat bahwa fondasi ekonomi Indonesia tidak hanya kokoh, tapi juga semakin dilirik dunia.
Presiden RI, Prabowo Subianto dalam berbagai pernyataan, telah menekankan pentingnya ketahanan dalam negeri di tengah ketidakpastian global. Angka-angka di atas menunjukkan bahwa strategi tersebut membuahkan hasil.




