BIMATA.ID, Bogor – Kementerian PPN/Bappenas telah meresmikan Rumah Susu Pasteurisasi di Bogor sebagai bagian dari strategi nasional mendukung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Diketahui, fasilitas ini menjadi pengolahan susu pasteurisasi pertama yang dibangun khusus untuk menjamin ketersediaan asupan protein hewani, dalam rangka meningkatkan kualitas gizi anak-anak Indonesia.
Mengenai hal tersebut, Menteri PPN/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy menyatakan, bahwa langkah ini merupakan upaya konkret pemerintah untuk menanggulangi persoalan gizi kronis, khususnya pada balita dan anak sekolah.
“Program MBG memiliki tujuan utama membangun generasi sehat, cerdas, dan produktif menuju Visi Indonesia Emas 2045, khususnya melalui perbaikan gizi, pendidikan, ekonomi, dan penurunan kemiskinan,” ujar Rachmat dalam peresmian yang berlangsung Selasa (22/04/2025).
Menurutnya, pada saat ini, tantangan gizi nasional masih cukup besar, dengan hanya 60,9 persen balita yang mengkonsumsi makanan beragam, dan hampir seluruh penduduk belum cukup mengonsumsi buah dan sayur. Angka stunting balita masih berada di 21,5 persen, sementara kekurangan energi kronis pada ibu hamil mencapai 16,9 persen.
Selain itu, produksi susu nasional pun belum mampu memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat.
Lihat juga: Presiden Prabowo Usai Town Hall Danantara: Saya Banyak Tegur Direksi-direksi Itu!
Berdasarkan data Bappenas, produksi dalam negeri hanya mencukupi sekitar 17 persen dari total kebutuhan tahunan. Bahkan, di tiga provinsi produsen utama Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah (Jateng), dan Jawa Timur (Jatim) masih terjadi defisit pasokan.
Maka dari itu, Rumah Susu Pasteurisasi diharapkan menjadi solusi menyeluruh. Selain menyerap susu segar dari peternak lokal dan memastikan pengolahan sesuai standar keamanan pangan, fasilitas ini juga akan menjadi simpul distribusi bahan pangan bergizi dalam mendukung MBG.
Sebagai informasi, Kementerian PPN/Bappenas bersama Badan Gizi Nasional dan IPB University tengah membangun Center of Excellence yang akan berperan dalam pengembangan standar pengolahan susu, inovasi teknologi produksi, hingga edukasi konsumsi pangan bergizi.
Simak juga: Prabowo Tanggapi Bijak Usulan Purnawirawan: “Perlu Kajian Mendalam”
“Peresmian Rumah Susu ini bukanlah akhir, melainkan awal dari gerakan nasional perbaikan gizi,” pungkasnya.
