
BIMATA.ID, Sulteng – Badan Gizi Nasional (BGN) melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan Program Makanan Bergizi (MBG) yang dimulai pada 6 Januari 2025.
Evaluasi ini dilakukan sebagai respons atas sejumlah temuan terkait kualitas makanan yang diterima penerima manfaat, khususnya di beberapa wilayah seperti Bombana, Sulawesi Tenggara.
Program MBG merupakan salah satu program prioritas pemerintah untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia melalui pemenuhan gizi yang berkelanjutan.
Karena itu, BGN menilai penting untuk memastikan program ini berjalan efektif dan memberikan dampak optimal bagi masyarakat.
Menanggapi insiden di SDN 33 Kasipute, Rumbia Tengah, Bombana, di mana ditemukan dugaan masalah pada kualitas makanan, Kepala BGN menyatakan pihaknya akan segera mengevaluasi Standar Operasional Prosedur (SOP) di setiap unit Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG).
Evaluasi ini dilakukan untuk menjamin kualitas makanan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Langkah evaluasi ini mencakup identifikasi celah dalam pelaksanaan serta perbaikan di area yang dianggap rawan.
Fokus utama diarahkan pada dapur operasional, termasuk SPPG Yayasan Darul Ilhamiyah Nusantara, Kelurahan Kasipute, yang menjadi lokasi distribusi makanan di Bombana.
Kepala SPPG Yayasan Darul Ilhamiyah Nusantara, Riska Purnama Sari, menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut, dirinya juga menegaskan komitmen untuk segera melakukan perbaikan.
“Kami menyampaikan permohonan maaf yang tulus kepada seluruh penerima manfaat, khususnya siswa, orang tua, dan masyarakat terdampak,” ucapnya.
Sebagai tindak lanjut, tim SPPG langsung turun ke lokasi untuk mengecek kondisi dan menarik makanan yang diduga bermasalah.
Langkah pencegahan juga dilakukan bersama unsur perangkat daerah Kabupaten Bombana untuk memastikan insiden serupa tidak terulang.
BGN menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas program, termasuk dengan memperkuat integritas dan kapasitas petugas di lapangan.
Peninjauan ulang terhadap SOP juga akan dilakukan agar pelaksanaan program berjalan sesuai standar dan memberi manfaat maksimal.
Meski insiden ini terjadi, BGN tetap berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik demi kesuksesan Program Makanan Bergizi Gratis.
Diharapkan peristiwa ini menjadi bahan refleksi untuk memperkuat kualitas dan keberlanjutan program demi kesejahteraan generasi penerus bangsa.