BIMATA.ID, Jakarta – Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade menyatakan bahwa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkan capaian signifikan dalam sektor ketahanan pangan, khususnya dalam hal swasembada beras.
Menurutnya, hanya dalam waktu enam bulan, Indonesia sudah mengalami surplus beras.
“Saat ini pemerintah Presiden Prabowo, salah satu targetnya adalah harus swasembada pangan. Alhamdulillah, enam bulan Pak Prabowo menjadi Presiden, tanpa banyak omon-omon dan pencitraan, kita sudah menyerap gabah sekitar 1,5 juta ton. Bahkan laporan dari Menko Pangan dan Menteri Pertanian menyebutkan kita sudah surplus beras,” ujar Andre, Kamis (24/4/2025).
Andre mengungkapkan bahwa kelebihan produksi beras ini memungkinkan Indonesia untuk melakukan ekspor ke negara-negara tetangga.
Hal ini disampaikan Presiden Prabowo dalam pidatonya di Sumatera Selatan, yang menegaskan bahwa Indonesia kini mampu membantu negara sahabat yang kekurangan beras.
“Presiden Prabowo bicara soal kita surplus beras dan akan membantu negara-negara sahabat. Artinya, kita melakukan ekspor beras, sesuatu yang belum pernah terjadi secara konsisten sebelumnya,” jelasnya.
Lebih lanjut, Andre menyebut bahwa dalam enam bulan tersebut, produksi beras meningkat hingga 26 persen.
Selain itu, harga gabah yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp6.500 per kilogram juga berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan petani.
“Ini prestasi luar biasa. Enam bulan memimpin, Indonesia berhasil berswasembada pangan, khususnya beras. Dan petani pun merasa diuntungkan,” kata politisi Partai Gerindra itu.
Andre menambahkan bahwa pencapaian ini tidak lepas dari berbagai terobosan yang dilakukan Kementerian Pertanian, bekerja sama dengan Kementerian PUPR dan PLN.
Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah penyediaan pompa-pompa air untuk pengairan sawah di Pulau Jawa.
“Infrastruktur pengairan yang memadai jadi kunci keberhasilan. Pompa-pompa yang disiapkan pemerintah membantu sawah tetap produktif, terutama saat musim kemarau. Ini bentuk kerja nyata pemerintah,” tutupnya.
