BeritaEkonomiHukumNasionalOpiniPerkebunanPertanianPolitik

Tegas Lawan Mafia Pangan, Prabowo Hadir untuk Rakyat Kecil

Menjelang bulan suci Ramadan, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, kembali menunjukkan komitmen kuatnya dalam memastikan seluruh rakyat Indonesia, khususnya masyarakat kecil, mendapatkan akses terhadap pangan pokok dengan harga yang terjangkau. Di tengah kondisi ekonomi global yang penuh ketidakpastian, di mana gejolak harga komoditas dunia dan rantai pasok global masih terganggu akibat ketegangan geopolitik dan perubahan iklim, Prabowo tampil sebagai sosok pemimpin yang peka terhadap kebutuhan dasar rakyatnya.

Bagi Prabowo, pangan bukan sekadar komoditas ekonomi yang tunduk pada mekanisme pasar semata. Pangan adalah hak dasar setiap warga negara dan fondasi utama dalam mewujudkan kesejahteraan sosial. Oleh sebab itu, menjelang Ramadan, Presiden Prabowo menginstruksikan seluruh jajaran pemerintah mulai dari kementerian teknis, BUMN pangan, pemerintah daerah, hingga aparat penegak hukum, untuk memastikan ketersediaan bahan pokok, menstabilkan harga, serta menghapus praktik-praktik mafia dan spekulan yang kerap mengambil keuntungan berlebihan di tengah kebutuhan tinggi masyarakat.

Beras dan Minyak Goreng: Dua Komoditas Strategis yang Mendapat Perhatian Khusus

Dalam konteks Ramadan dan Idul Fitri, beras dan minyak goreng menjadi dua komoditas utama yang menentukan daya beli masyarakat. Beras, sebagai makanan pokok mayoritas rakyat Indonesia, menjadi simbol ketahanan pangan nasional. Sementara itu, minyak goreng menjadi kebutuhan esensial bagi rumah tangga dan pelaku usaha kecil seperti pedagang kaki lima dan UMKM kuliner. Fluktuasi harga dua komoditas ini selalu berdampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat kecil, yang daya belinya masih terbatas.

Presiden Prabowo memahami betul bahwa ketidakstabilan harga beras dan minyak goreng bukan sekadar persoalan ekonomi mikro, melainkan menyangkut rasa aman dan ketentraman sosial. Oleh sebab itu, Prabowo memerintahkan Bulog dan Bapanas untuk memperkuat penyerapan beras petani lokal, mempercepat distribusi ke seluruh wilayah, serta menggelar operasi pasar murah di lokasi-lokasi strategis.

Tak hanya beras, Presiden juga menegaskan bahwa distribusi minyak goreng harus dikawal ketat. Praktik mafia minyak goreng yang pernah terjadi beberapa tahun lalu, di mana produsen sengaja menahan stok demi memainkan harga, tidak boleh terulang lagi. Prabowo menginginkan agar harga minyak goreng curah maupun kemasan sederhana tetap terjangkau, terutama bagi masyarakat kecil yang sangat bergantung pada komoditas tersebut.

Instruksi Tegas Memberantas Mafia dan Kartel Pangan

Satu hal yang membedakan pendekatan Prabowo dengan pemerintahan sebelumnya adalah keberanian dan ketegasan beliau dalam menghadapi mafia dan kartel pangan. Prabowo memahami bahwa kebijakan stabilisasi harga tidak akan efektif tanpa disertai pemberantasan praktik kotor yang dilakukan oleh segelintir elit ekonomi yang sengaja mempermainkan pasokan dan harga demi meraup keuntungan pribadi.

Prabowo secara terang-terangan memerintahkan Satgas Pangan Polri, Kejaksaan Agung, hingga KPK untuk tidak ragu menindak siapapun yang terbukti melakukan penimbunan pangan, manipulasi harga, atau mengatur kuota impor demi kepentingan pribadi. Dalam pandangan Prabowo, menjaga keadilan harga pangan adalah bagian dari menjaga martabat bangsa. Negara tidak boleh kalah oleh segelintir mafia yang telah lama menghisap kesejahteraan rakyat kecil melalui permainan harga di pasar.

Pangan Murah dan Terjangkau: Pilar Kedaulatan Nasional

Bagi Prabowo, ketahanan pangan adalah fondasi utama kedaulatan negara. Indonesia yang besar dan kaya sumber daya alam tidak boleh tunduk pada kekuatan pasar global atau dikendalikan oleh segelintir importir dan kartel pangan. Negara harus hadir untuk melindungi petani lokal, menjaga ketersediaan pangan strategis, dan memastikan harga pangan yang adil di tingkat konsumen.

Prabowo juga menekankan bahwa pembangunan infrastruktur pangan, mulai dari sarana produksi, logistik, hingga fasilitas penyimpanan, harus dipercepat. Dengan rantai pasok yang efisien dan terintegrasi, biaya distribusi pangan bisa ditekan, sehingga harga yang diterima masyarakat tetap terjangkau meski permintaan meningkat.

Dukungan Penuh untuk Presiden Prabowo Subianto

Kami, rakyat Indonesia, menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas komitmen nyata Presiden Prabowo Subianto dalam memastikan seluruh rakyat Indonesia, terutama masyarakat kecil, dapat menyambut Ramadan dengan tenang tanpa dibayangi lonjakan harga pangan yang tidak terkendali. Kepedulian Bapak Prabowo terhadap stabilitas harga beras, minyak goreng, gula, telur, hingga daging, adalah bukti bahwa kesejahteraan rakyat kecil benar-benar menjadi prioritas utama.

Bapak Prabowo, kami percaya bahwa ketegasan dan keberanian Bapak dalam memberantas mafia pangan adalah langkah nyata menuju Indonesia yang lebih berdaulat. Jangan pernah ragu untuk mengambil langkah-langkah tegas demi melindungi hak rakyat atas pangan murah dan berkualitas. Kami, rakyat Indonesia, siap mendukung sepenuh hati setiap kebijakan Bapak yang berpihak pada kepentingan rakyat kecil dan kemakmuran bangsa.

Bapak Prabowo, teruslah berjuang. Kami ada di belakang Bapak, menyertai setiap langkah Bapak dalam membangun Indonesia yang berdaulat pangan, bebas dari mafia, dan berdiri kokoh di atas kaki sendiri. Keberpihakan Bapak kepada wong cilik adalah harapan baru bagi masa depan Indonesia yang lebih adil dan makmur.

Related Articles

Bimata