Presiden Prabowo Bahas Pendidikan dan Ekonomi Desa dalam Rapat Terbatas

BIMATA.ID, Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas dan taklimat bersama jajaran Kabinet Merah Putih di Halaman Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (04/03/2025).
Dalam pertemuan ini, Presiden membahas sejumlah program prioritas pemerintah, termasuk peningkatan akses pendidikan, penguatan ekonomi desa, serta komitmen dalam pemberantasan korupsi.
Usai rapat, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya menyampaikan bahwa Presiden menekankan pentingnya pendidikan bagi seluruh anak Indonesia.
Salah satu program utama yang dibahas adalah pembangunan sekolah rakyat dan sekolah unggulan guna meningkatkan akses pendidikan berkualitas.
“Beliau akan membangun sekolah rakyat, sekolah unggulan, serta memperbaiki fasilitas pendidikan hingga ke pelosok-pelosok, termasuk sarana dan prasarana belajar,” kata Bima Arya, Rabu (05/03/2025).
Sementara itu, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menegaskan bahwa Presiden mendorong percepatan pembangunan sekolah rakyat, khususnya bagi anak-anak dari **keluarga miskin dan miskin ekstrem.
Dirinya juga menyebut bahwa sekolah rakyat ini nantinya akan berbentuk boarding school yang mencakup jenjang SD, SMP, dan SMK.
“Tentu kita akan mengidentifikasi dan membuat perencanaan yang lebih baik dalam rangka menerjemahkan arahan Presiden. Tetapi jelas bahwa sekolah rakyat ini diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga miskin atau miskin ekstrem,” jelasnya.
Selain sektor pendidikan, Presiden juga menekankan penguatan ekonomi desa melalui pendirian 70 ribu koperasi desa.
Koperasi ini akan berfungsi sebagai outlet sembako, apotek, hingga klinik kesehatan.
“Kalau dulu Rp1 miliar per desa, sekarang bisa Rp7 miliar. Ada dana dari Rp1 miliar dana desa dan Rp6 miliar MBG.Jadi, betapa besar anggaran untuk desa sekarang,” ungkapnya.
Presiden juga menegaskan bahwa program-program prioritas pemerintah harus tetap berjalan tanpa keraguan.