BIMATA.ID, Jakarta – Pembalap Ducati, Francesco “Pecco” Bagnaia, mengakui bahwa rekan setimnya, Marc Marquez, merupakan lawan yang sangat tangguh di Sirkuit Austin.
Pecco yang saat ini mengoleksi 43 poin tertinggal 31 poin dari Marquez yang memuncaki klasemen sementara MotoGP.
Pecco berambisi mengejar ketertinggalannya, tetapi ia menyadari tantangan besar yang harus dihadapinya, terutama di Sirkuit Austin yang dikenal sebagai salah satu trek favorit Marc Marquez.
“Memulihkan 31 poin sudah merupakan perjalanan yang panjang. Kami harus mempertimbangkan bahwa balapan berikutnya adalah di Austin, di mana Marc Marquez sangat tangguh,” kata Bagnaia, Rabu (19/03/2025).
Pembalap asal Turin itu juga mengakui bahwa performanya dalam dua grand prix terakhir, yakni di GP Thailand dan GP Argentina, belum menunjukkan hasil yang menjanjikan.
Sebagai juara dunia MotoGP 2022 dan 2023, Pecco menegaskan bahwa targetnya bukan sekadar naik podium, tetapi bertarung untuk meraih kemenangan di setiap balapan.
“Masalahnya adalah kembali ke perasaan saya. Perasaan saya adalah apa yang membuat saya bisa bertarung untuk meraih kemenangan, bukan tempat keempat. Posisi keempat bukan tempat saya. Bahkan, posisi ketiga pun bukan tempat saya,” tegasnya.
Usai GP Argentina, Pecco berencana mengevaluasi kendala yang dihadapinya, terutama terkait kontrol ban belakang yang menurutnya masih kurang stabil dibandingkan musim lalu.
“Kami membuat langkah akhir pekan ini, tetapi saya masih kehilangan sesuatu dengan kontrol ban belakang. Perasaannya agak aneh saat ini. Kami harus mengatasinya,” ujarnya.
Pecco pun akan melakukan analisis lebih lanjut terhadap performanya dengan menonton ulang balapan dan mencari cara untuk beradaptasi dengan kondisi yang ada.
“Di rumah saya akan mencoba menonton ulang dan memahami apa yang saya lewatkan. Mungkin mencoba beradaptasi dengan situasi,” tutupnya.