PAN Tegaskan Komitmen: Setia Bersama Prabowo dan Dukung Koalisi Permanen

BIMATA.ID, Jakarta – Partai Amanat Nasional (PAN) memastikan dukungannya terhadap wacana pembentukan koalisi permanen yang sebelumnya diusulkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi, menegaskan bahwa hubungan PAN dan Prabowo telah terjalin selama lebih dari 15 tahun, sehingga komitmen kebersamaan tidak perlu diragukan lagi. “Bukan hanya saudara satu ideologi. PAN dengan Pak Prabowo itu brotherhood,” ujar Viva di kantor DPP PAN, Kamis, 6 Maret 2025.

Viva juga menambahkan bahwa PAN telah lama berkomitmen mengawal program pemerintahan Prabowo karena memiliki visi perjuangan yang sejalan. Menurutnya, kesetiaan PAN terhadap Prabowo tidak perlu dipertanyakan, terutama menjelang Pemilu 2029. “Yang harus ditanyakan itu partai-partai lain yang tidak setia dengan Pak Prabowo,” kata Wakil Menteri Transmigrasi itu. Senada dengan Viva, Sekretaris Jenderal PAN, Eko Hendro Purnomo, menegaskan bahwa partainya akan tetap bersama Prabowo dalam menghadapi pemilu mendatang. “Kami teman seperjuangan, teman setia. Jadi, jika ditanya apakah berlanjut dengan Pak Prabowo? 100 persen lanjut,” ujarnya.

Lihat Juga: Legislator Gerindra dan Ketua DPRD Bogor Tinjau Dampak Banjir di Cisarua

Wacana pembentukan koalisi permanen pertama kali disampaikan Prabowo dalam perayaan HUT ke-17 Partai Gerindra di Sentul, Kabupaten Bogor, pada Sabtu, 15 Februari 2025. Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyambut baik ide tersebut dan menilai bahwa koalisi permanen diperlukan untuk memperkuat persatuan dalam pemerintahan. “Intinya memperkuat koalisi. Pak Prabowo meminta persatuan menjadi kunci utama pemerintahan,” ujar Muhaimin. Ia juga menambahkan bahwa koalisi semacam ini penting untuk menjaga stabilitas politik ke depan. “Agar tidak ada gejolak apa pun sampai minimal lima tahun yang akan datang,” katanya.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menegaskan bahwa wacana koalisi permanen ini tidak akan mengganggu sistem pengawasan terhadap pemerintah. Menurutnya, mekanisme check and balance tidak harus selalu dilakukan melalui partai politik. “Ya memang check and balance itu kan tidak harus dari partai politik. Pers itu diharapkan bisa memberikan pandangan-pandangan yang bisa menjadi pandangan membeda,” ujar Muzani kepada awak media di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa, 18 Februari 2025.

Dengan dukungan penuh dari PAN dan PKB, gagasan pembentukan koalisi permanen semakin kuat. Langkah ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang dalam menjaga stabilitas politik nasional, memastikan pemerintahan berjalan efektif, serta menciptakan kondisi yang kondusif bagi pembangunan di masa mendatang.

Baca Juga: Presiden Prabowo Bahas Pendidikan dan Ekonomi Desa dalam Rapat Terbatas

Exit mobile version