BeritaInternasional

Menlu RI Sugiono Usulkan Tiga Langkah Strategis untuk Palestina di Forum OKI

BIMATA.ID, Jakarta – Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Sugiono, mengajukan tiga langkah strategis kepada Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk menangani situasi yang semakin genting di Palestina.

Usulan tersebut disampaikan dalam Konferensi Tingkat Menteri Luar Biasa (KTM-LB) OKI yang berlangsung di Jeddah, Arab Saudi, pada Jumat (7/3/2025).

Forum ini dihadiri oleh perwakilan dari 46 negara anggota OKI, termasuk 27 menteri luar negeri dari negara-negara seperti Indonesia, Arab Saudi, Malaysia, Maroko, dan Turki.

Dalam pertemuan tersebut, Menlu Sugiono menekankan pentingnya menjaga keberlanjutan gencatan senjata antara Palestina dan Israel demi melindungi hak-hak rakyat Palestina.

“Tiga langkah ini sangat penting agar perdamaian tetap terjaga dan hak-hak rakyat Palestina tidak diabaikan,” kata Sugiono.

Dirinya menegaskan bahwa dunia internasional, terutama negara-negara Islam, harus mengambil peran aktif dalam menyelesaikan konflik ini.

Dalam forum tersebut, Sugiono mengusulkan tiga langkah konkret.

Pertama, ia menekankan perlunya memastikan kepatuhan terhadap gencatan senjata yang telah disepakati oleh kedua belah pihak.

Langkah ini dianggap krusial untuk mencegah eskalasi kekerasan lebih lanjut dan menjaga stabilitas di wilayah Palestina.

Kedua, Sugiono mendorong implementasi *Day-After Plan*, yaitu rencana pemulihan dan rekonstruksi Gaza setelah konflik.

Ia menegaskan bahwa rencana ini harus berjalan sesuai dengan kepentingan rakyat Palestina dan tidak boleh disertai dengan upaya relokasi paksa yang dapat memperburuk kondisi mereka.

Ketiga, Menlu RI menyoroti pentingnya memperkuat dukungan terhadap solusi dua negara sebagai jalan keluar yang berkelanjutan.

Ia menyerukan agar dukungan terhadap solusi ini terus diperjuangkan di berbagai forum internasional, termasuk OKI, Liga Arab, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Sugiono berharap ketiga langkah ini dapat menjadi strategi bersama bagi negara-negara anggota OKI dalam memperjuangkan hak-hak Palestina dan mewujudkan perdamaian yang berkelanjutan.

Ia juga menegaskan bahwa Indonesia akan terus berada di garis depan dalam memperjuangkan keadilan bagi rakyat Palestina.

Konferensi ini menjadi momentum penting bagi negara-negara anggota OKI untuk merumuskan langkah-langkah konkret dalam mendukung perjuangan Palestina.

Di tengah ancaman kemandekan gencatan senjata serta krisis yang masih berlangsung, solidaritas dan aksi nyata dari komunitas internasional menjadi semakin mendesak.

Related Articles

Bimata