
BIMATA.ID, Malang – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengingatkan kepada pembuatan program kerja oleh kepala daerah harus linear dengan Asta Cita Presiden, Prabowo Subianto dan Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka.
Khofifah mengatakan, bahwa sinkronisasi antara tingkat daerah dan pusat penting untuk mengoptimalkan pelaksanaan program prioritas pemerintah pusat di setiap wilayah.
“Semua program di daerah, provinsi maupun kabupaten/kota itu harus in-line dengan program nasional,” kata Khofifah di Kota Batu, yang dikutip Antara Minggu (02/03/2025).
Baca juga: Anggota DPR Dukung Kebijakan Presiden Prabowo Stabilkan Harga Pangan Awal Ramadhan
Setiap poin program kerja, kata dia, juga harus memiliki kaitan dengan program Asta cita yang telah dijalankan oleh pemerintah pusat.
Gubernur Jatim menyatakan, bahwa sesungguhnya Pemprov Jawa Timur telah menghubungkan program Nawa Bhakti Satya dengan Asta cita.
“Makanya, tadi saya sampaikan program Nawa Bhakti yang ini tersambung ke program Asta cita yang ke berapa,” ucapnya.
Lihat juga: Momen Presiden Prabowo Buka Puasa Bersama Didit, dan Titiek Soeharto
Selain itu, Khofifah menyatakan, bahwa pihaknya memiliki tugas menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025—2029 yang akan disinkronkan dengan RPJMN, sekaligus menjadi acuan daerah.
“Kami punya tugas membuat RPJMD maksimal 6 bulan, harus menginduk ke RPJMN. Memang RPJMD provinsi dikejar dan kami berharap 3 bulan pembahasan bersama DPRD bisa selesai dan menjadi rujukan RPJMD kabupaten/kota,” pungkasnya.