BIMATA.ID, Jakarta – Kementerian Pertahanan (Kemenhan) menetapkan sebanyak 787 komponen cadangan (komcad) yang berasal dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Kemenhan dan TNI Angkatan Darat (AD) tahun 2025.
Penetapan ini dilakukan dalam sebuah upacara di Jakarta, Jumat (28/2/2025).
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenhan Letnan Jenderal TNI Tri Budi Utomo menegaskan bahwa komponen cadangan merupakan wujud semangat gotong royong dan tanggung jawab bersama dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Setiap anggota komponen cadangan merupakan duta bangsa yang siap membela negara dengan segenap jiwa dan raga,” kata Tri, Senin (03/03/2025).
Tri mengajak para anggota komponen cadangan yang baru ditetapkan untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah bangsa yang kuat dan berdaulat.
Ia menekankan bahwa nasionalisme bukan sekadar kata-kata, tetapi harus diwujudkan dalam kesiapsiagaan dan pengabdian nyata kepada negara.
Dirinya juga mengingatkan bahwa ancaman terhadap negara saat ini tidak hanya dalam bentuk konvensional seperti agresi militer, tetapi juga mencakup ancaman siber, ekonomi, dan propaganda.
Oleh karena itu, kesiapsiagaan tinggi menjadi hal yang mutlak bagi setiap komponen cadangan.
“Komponen cadangan harus hadir sebagai kekuatan yang siap digerakkan kapan saja. Kita adalah bangsa yang besar dengan sejarah perjuangan yang panjang. Mari kita warisi semangat para pahlawan dengan menjadi benteng pertahanan negara yang tangguh,” tegasnya.
Dalam upacara tersebut, Sekjen Kemenhan secara resmi menetapkan 287 anggota komcad dari Unit Organisasi (UO) Kemenhan dan 500 anggota dari UO TNI AD.
Mereka diharapkan menjadi garda terdepan dalam mendukung pertahanan negara.
Upacara penetapan ini diakhiri dengan demonstrasi keterampilan yang membangkitkan rasa bangga, meliputi bongkar pasang senjata sebagai simbol kesiapan tempur, kolone senapan untuk menunjukkan disiplin dan kekompakan, bela diri militer sebagai wujud ketangguhan fisik dan mental, serta tari kolosal nusantara yang mencerminkan keberagaman budaya Indonesia.
