UmumBeritaNasionalPeristiwaPolitik

Jelang Mudik Lebaran, Kawendra Minta Pelindo, Pelni, dan ASDP Beri Pelayanan Terbaik Juga untuk Penyandang Disabilitas

BIMATA.ID, Surabaya – Menjelang arus mudik Lebaran 2025, Anggota DPR RI Fraksi Gerindra Kawendra Lukistian meminta perhatian ekstra dari Pelindo, Pelni, dan ASDP dalam memberikan pelayanan terbaik, terutama bagi penyandang disabilitas.

Hal itu ia sampaikan saat rapat di Sub Holding Pelindo Terminal Petikemas, Surabaya, Jawa Timur pada Jumat (21/3/25).

BACA JUGA: Keuangan Inklusif di Indonesia: Presiden Prabowo Kumpulkan Para Pemangku Kebijakan

Diketahui lebih dari 20 juta penyandang disabilitas di Indonesia, Kawendra menekankan pentingnya fasilitas yang inklusif dan nyaman, baik di pelabuhan maupun di kapal.

“Saya mohon sekali, bagian di pelabuhan, di kapal, harus ada perhatian luar biasa untuk pemudik disabilitas. Mereka memiliki hak yang sama untuk mudik dengan nyaman. Dalam kondisi normal saja mereka butuh fasilitas yang memadai, apalagi di tengah lonjakan pemudik saat Lebaran,” ujar Kawendra, Jumat (21/3/25).

Selain aksesibilitas bagi disabilitas, Kawendra juga menyoroti pentingnya adopsi teknologi terbaru yang dapat memperlancar arus mudik. Ia menilai bahwa sistem transportasi laut harus lebih terintegrasi antara Pelindo, Pelni, dan ASDP agar setiap kendala yang muncul bisa segera diketahui dan ditangani dengan cepat.

“Ini bukan hanya soal satu pihak saja. Pelindo, Pelni, dan ASDP harus punya sistem yang saling terhubung. Jadi, kalau ada satu problem, bisa segera diketahui dan diselesaikan secara bersama sebelum menimbulkan dampak besar,” tambahnya.

BACA JUGA: Legislator Gerindra Haji Rokhmat Ardiyan Serap Aspirasi , Paparkan Program Presiden Prabowo

Lebih lanjut, ia juga menyoroti keterlambatan kapal yang masih sering terjadi, berdasarkan keluhan dari masyarakat. Menurutnya, perlu ada formulasi baru dalam pengelolaan jadwal keberangkatan, termasuk kemungkinan penerapan sistem kuota harian agar perjalanan lebih teratur dan menghindari keterlambatan yang berlebihan.

“Kita sering dapat laporan soal keterlambatan kapal. Mungkin ke depan harus ada sistem kuota atau formula khusus agar penumpang tidak menunggu terlalu lama dan perjalanan lebih nyaman,” ujar Kawendra.

Di sisi lain, Kawendra juga mengajak masyarakat sekitar, khususnya pelaku UMKM, untuk terlibat dalam perencanaan mudik ini. Ia melihat momentum mudik Lebaran sebagai peluang ekonomi yang bisa dioptimalkan bagi mereka.

“Saya sudah duduk bersama pelaku UMKM untuk membahas perencanaan mudik ini. Ada banyak hal yang bisa dioptimalkan agar mereka mendapat berkah dari momen ini. Seharusnya, ini bisa menjadi kesempatan bagi UMKM untuk tumbuh,” pungkasnya.

BACA JUGA: Presiden Prabowo Resmikan KEK Industropolis Batang: Puluhan Ribu Lapangan Kerja akan Terwujud

Dengan meningkatnya arus mudik dan berbagai tantangan yang menyertainya, Kawendra berharap semua pihak terkait bisa bekerja sama agar perjalanan para pemudik, termasuk penyandang disabilitas yang dapat mudik dengan aman, nyaman, dan lancar.

Related Articles

Bimata