BIMATA.ID, Jambi- Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi mencatat lapangan usaha pertanian memberikan distribusi terbesar untuk pertumbuhan ekonomi secara kumulatif 2024.
Kepala BPS provinsi Jambi Agus Sudibyi menerangkan Pertumbuhan ekonomi Jambi selama 2024 tercatat sebesar 4,51 persen, sedangkan pada triwulan empat 2024 sebesar 6 persen (yoy).
“Pertumbuhan sektor pertanian peningkatan produksi tanaman pangan, holtikultura dan perkebunan selama 2024 berkontribusi sebesar 33,93 persen untuk perekonomian Jambi 2024,” kata Kepala BPS Provinsi Jambi Agus Sudibyo di Jambi, Rabu (6/2/2025).
BACA JUGA: Presiden Prabowo Apresiasi Pertumbuhan Sektor Pariwisata Indonesia
Disampaikan, Seluruh lapangan usaha di Jambi sepanjang 2024 mengalami pertumbuhan positif, kecuali pertambangan dan penggalian. Lapangan usaha pertanian tumbuh sebesar 4,25 persen, sementara pertumbuhan sektor pertambangan terkontraksi dipicu penurunan aktivitas pertambangan batu bara. Usaha pertambangan terkontraksi -0,87 persen.
Dari sisi lapangan usaha perdagangan, BPS mencatat terjadi perlambatan dibandingkan laju pertumbuhan periode sebelumnya.
Sektor perdagangan tumbuh melambat dipicu penurunan volume perdagangan komoditas mobil dan sepeda motor. Perdagangan besar dan eceran selain mobil dan sepeda motor masih meningkatkan yang ditandai dengan tumbuhnya indeks ritel.
BACA JUGA: Menkes Lapor Prabowo Tentukan Tanggal Cek Kesehatan Mental Gratis
BPS mencatat lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi pada 2024 adalah jasa kesehatan, administrasi pemerintahan dan konstruksi dengan besaran pertumbuhan masing-masing 13,26 persen, 11,31 persen dan 9,83 persen.
Sementara itu, dari sisi pengeluaran tercatat seluruh komponen tumbuh paotif selama 2024.
Komponen dengan pertumbuhan tertinggi yaitu konsumsi lembaga non profit yang melayani rumah tangga (LNPRT) sebesar 12,42 persen yang dipicu peningkatan aktivitas partai politik selama Pemilu dan Pilkada 2024.
Agus menegaskan bahwa daya beli masyarakat Jambi selama 2024 terjaga, terdapat peningkatan konsumsi masyarakat untuk pengeluaran transportasi dan rekreasi. Konsumsi rumah tangga tumbuh sebesar 4,41 persen.
BACA JUGA: Menteri ESDM Bahlil Laporkan Distribusi LPG 3 Kg ke Presiden Prabowo