BeritaNasionalPerkebunanPertanian

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Swasembada Pangan dalam Telekonferensi Bersama Petani

BIMATA.ID, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menghadiri telekonferensi bersama petani, penyuluh pertanian, kepala dinas provinsi, serta Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) yang digelar di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta,Senin, (03/02/2025).

Acara ini diikuti sekitar 4 ribu peserta dari berbagai daerah di Indonesia, menunjukkan antusiasme tinggi dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo menegaskan komitmen pemerintah untuk mencapai swasembada pangan, khususnya swasembada beras.

Ia menyoroti pentingnya kemandirian dalam produksi pangan sebagai fondasi utama bagi kemajuan bangsa.

“Masalah pangan adalah masalah kedaulatan, masalah pangan adalah masalah kemerdekaan, masalah pangan adalah masalah survival kita sebagai bangsa,” kata Prabowo, Selasa (04/02/2025).

Presiden juga menekankan bahwa keamanan pangan merupakan prasyarat bagi Indonesia untuk menjadi negara maju.

Menurutnya, tanpa ketahanan pangan yang kuat, mustahil sebuah bangsa dapat berkembang dan bersaing di kancah global.

“Kalau kita mau jadi negara maju, pangan harus aman dulu,” tuturnya.

Salah satu poin utama dalam pengarahan Presiden adalah penetapan harga gabah kering panen sebesar Rp6.500 per kilogram.

Kebijakan ini diambil sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan para petani di seluruh Indonesia, sekaligus menjaga keseimbangan ekonomi dalam rantai distribusi pangan nasional.

Presiden Prabowo menegaskan bahwa harga tersebut ditetapkan setelah mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk biaya produksi petani dan stabilitas harga di tingkat konsumen.

Ia berharap kebijakan ini dapat memberikan keuntungan yang adil bagi semua pihak yang terlibat dalam sektor pertanian.

Selain itu, Prabowo juga mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam mewujudkan kemandirian pangan.

Ia mengingatkan bahwa peran petani, penyuluh, serta pemerintah daerah sangat krusial dalam menjaga produktivitas dan kualitas hasil pertanian.

Related Articles

Bimata