
BIMATA.ID, Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto akan segera mengeluarkan peraturan pemerintah (PP) guna memperkuat upaya pemberantasan judi online (judol).
Langkah ini diambil sebagai respons terhadap maraknya praktik judi online yang semakin meresahkan masyarakat.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Digital (Menteri Komdigi) Meutya Hafid usai rapat terbatas dengan Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (17/2).
Menurutnya, aturan baru ini akan memberikan landasan hukum yang lebih kuat dalam melawan judi online.
“Presiden kembali membahas tentang perkembangan penanganan judi online, dan salah satu langkah yang akan diambil dalam waktu dekat adalah mengeluarkan aturan, kemungkinan bentuknya PP, yang mengatur lebih tegas lagi mengenai upaya kita melawan judi online,” kata Meutya, Selasa 18/02/2025).
Sejauh ini, Kemkomdigi telah memblokir hampir 1 juta situs judi online.
Namun, Meutya menyadari bahwa sekadar menutup situs-situs tersebut tidak cukup untuk menyelesaikan permasalahan secara tuntas.
“Kami juga telah mewajibkan penyedia layanan internet untuk melakukan *take down* dalam waktu secepat-cepatnya,” tuturnya.
Selain pemblokiran situs, Meutya menekankan bahwa Kemkomdigi akan terus menggencarkan langkah-langkah preventif dan represif terhadap judi online, sesuai dengan instruksi Presiden Prabowo.
“Tugas ini bukan hanya untuk Kemkomdigi, tetapi juga melibatkan kepolisian, kejaksaan, serta pihak-pihak terkait lainnya,” pungkasnya.