BIMATA.ID, Jakarta – Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto menginstruksikan reformasi subsidi LPG agar lebih tepat sasaran dan tidak lagi disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu.
Diketahui, hal itu disampaikan Prabowo saat memberikan arahan kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia dalam pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa (04/01/2025).
Mengenai hal itu, Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia mengungkapkan, bahwa reformasi subsidi LPG menjadi perhatian utama pemerintah, terutama karena skema yang ada saat ini sudah berlangsung selama lebih dari 20 tahun tanpa perubahan signifikan.
Baca juga: Presiden Prabowo Makan Siang Bersama JK, Bahas soal Gabah hingga Stok Pangan Jelang Ramadhan
Bahlil pun menegaskan bahwa subsidi LPG yang mencapai Rp87 triliun per tahun harus benar-benar dirasakan oleh masyarakat yang berhak.
“Diharapkan masyarakat mendapatkan harga dengan yang semurah-murah mungkin. Tapi kenyataannya kan sekarang, jujur kita katakan, ada di tingkat sampai tingkat masyarakat itu, dibeli sampai harga Rp25.000 per/tabung. Tidak hanya itu, ada juga yang mengoplos, ini kan sayang,” ujar Bahlil dalam keterangannya kepada awak media usai pertemuan dikutip, Rabu (05/01/2025).
Presiden Prabowo pun menegaskan, bahwa penataan subsidi harus dilakukan agar tidak terjadi pemborosan anggaran dan kebocoran di tingkat distribusi.
Sebagai solusi, pemerintah telah mengubah sistem distribusi LPG di tingkat pengecer dengan menaikkan status mereka menjadi sub pangkalan yang lebih mudah diawasi.
Lihat juga: Dasco : Presiden Prabowo Nilai Positif Program Makan Bergizi Gratis, Siap Lakukan Evaluasi Lanjutan
“Nah, dengan mereka menjadi sub pangkalan, maka kita akan menaruh fasilitas yang sama dengan di pangkalan. Supaya harganya bisa kita kontrol pakai IT. Itu maksudnya sebenarnya,” jelasnya.
Terkait kritik yang menyebut sosialisasi kebijakan ini kurang maksimal, Bahlil memastikan bahwa pemerintah terus melakukan pendampingan kepada para pelaku usaha.
Bahlil juga memastikan bahwa tidak ada biaya yang dikeluarkan oleh sub pangkalan.
Simak juga: Menteri ESDM Bahlil Laporkan Distribusi LPG 3 Kg ke Presiden Prabowo
“Saya menyadari bahwa ini kan barang baru, pasti ada penyesuaian.Nanti sambil kita melihat perkembangan beberapa waktu kedepan, sudah pasti kita akan melakukan asistensi. Tapi penataan ini penting kami lakukan sebagai bentuk cinta kami kepada rakyat agar uang negara yang disubsidi itu betul-betul tepat sasaran,” tuturnya.
Presiden Prabowo juga memberikan arahan agar tidak ada masyarakat yang kesulitan mendapatkan LPG akibat perubahan sistem ini.
Melalui reformasi distribusi LPG ini, pemerintah menargetkan efisiensi anggaran serta memastikan bahwa subsidi benar-benar diterima oleh masyarakat yang membutuhkan.
Selengkapnya: Presiden Prabowo Bertemu Jusuf Kalla di Istana Merdeka, Bahas Isu Strategis dengan Sejumlah Menteri