BIMATA.ID, Jakarta- Pemerintah melalui Kemenkes menginisiasi program masyarakat Indonesia bisa mengakses skrining atau cek kesehatan mental secara gratis. Program ini direncanakan akan berjalan mulai Februari ini, namun tanggal kick off sejauh ini belum ditentukan.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan tanggal resmi dimulainya skrining kesehatan mental gratis akan didiskusikan terlebih dulu dengan Presiden Prabowo Subianto, serta berkoordinasi dengan semua kepala daerah.
“Saya mau menghadap Bapak Presiden dulu, sudah dapet jadwal minggu depan untuk diskusi kapan. Karena ini kan dilakukan di seluruh Indonesia serentak harus koordinasi sama kepala daerah,” ujar Budi di Jakarta, Minggu (2/2).
BACA JUGA: Presiden Prabowo dan Menkes Budi Bahas Program Cek Kesehatan Gratis, Mulai Berjalan 10 Februari
Budi menjelaskan program ini dibentuk lantaran pemerintah tengah menyoroti kasus kesehatan mental yang semakin marak, terutama pada anak-anak dan remaja.
“Ini adalah program terbesar dari Kemenkes, dan juga mungkin salah satu dari pemerintah, karena cakupannya sampai 280 juta [orang]. Akan dibicarakan waktu tepatnya, tapi rencananya memang Februari,” kata dia.
Berdasarkan data survei rumah tangga berskala nasional yang dilakukan oleh Indonesia-National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS) Tahun 2022 menunjukkan bahwa 1 dari 3 remaja (34,9 persen) atau setara dengan 15,5 juta remaja Indonesia memiliki masalah kesehatan mental dalam 12 bulan terakhir.
Kemudian, 1 dari 20 remaja (5,5 persen) atau setara dengan 2,45 juta remaja Indonesia memiliki satu gangguan mental dalam 12 bulan terakhir.
BACA JUGA: Pastikan Tidak Ada Kelangkaan, Prabowo Instruksi Reformasi Subsidi LPG
Dari jumlah tersebut, hanya 2,6 persen remaja dengan masalah kesehatan mental yang pernah mengakses layanan yang menyediakan dukungan atau konseling untuk masalah emosi dan perilaku dalam 12 bulan terakhir.
Budi merinci berdasarkan data tahun 2023 ditemukan bahwa 1 dari 10 rakyat Indonesia itu punya masalah kesehatan mental atau kesehatan jiwa.
“Dan isunya adalah, ini skriningnya tidak pernah dilakukan. Jadi mereka sendiri tidak tahu kalau dia punya masalah kesehatan mental. Itu sebabnya program cek kesehatan mental gratis akan kita lakukan bagi seluruh masyarakat terutama anak-anak,” ujar pria yang juga menteri kesehatan di pemerintahan sebelumnya tersebut.
Untuk menyukseskan program skrining kesehatan mental gratis itu, Budi mengatakan pemerintah telah menyiapkan 10.000 puskesmas dan 15.000 klinik yang tersebar di seluruh Indonesia. Fasilitas-fasilitas kesehatan.
BACA JUGA: Dasco : Presiden Prabowo Nilai Positif Program Makan Bergizi Gratis, Siap Lakukan Evaluasi Lanjutan