Berita4 Sehat 5 SempurnaNasional

Mayoritas Masyarakat Puas dengan Program Makan Bergizi Gratis

BIMATA.ID, Jakarta – Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R. Haidar Alwi, menyatakan bahwa mayoritas masyarakat puas dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Hal ini didasarkan pada hasil survei Litbang Kompas mengenai 100 hari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Pernyataan tersebut disampaikan Haidar menanggapi aksi unjuk rasa bertajuk *Indonesia Gelap* yang digelar di Jakarta, Senin (17/2).

Dalam aksi tersebut, pelajar dan mahasiswa menyoroti efisiensi anggaran kementerian/lembaga untuk program MBG.

“Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas yang terkenal independen, sebanyak 66,8 persen rakyat menyatakan puas dengan program MBG. Untuk tahap awal, angka tersebut tergolong tinggi. Hanya 23,2 persen yang tidak puas,” kata Haidar, selasa (18/02/2025).

Menurut Haidar, meskipun ada pihak yang menganggap program MBG sepele, banyak masyarakat yang menilai program ini penting karena membantu siswa berkonsentrasi di sekolah.

Ia menekankan bahwa kondisi gizi yang baik sangat berpengaruh terhadap kualitas belajar siswa.

“Mustahil siswa bisa konsentrasi dengan kondisi perutnya lapar, gizinya tidak tercukupi, dan kesehatannya terganggu,” ujarnya.

Selain itu, Haidar meyakini bahwa pemerintah bersikap selektif dalam melakukan pemotongan anggaran, terutama dalam sektor pendidikan.

Ia memastikan bahwa efisiensi anggaran tidak akan berdampak langsung pada mutu pendidikan karena pemotongan hanya dilakukan pada anggaran administratif dan seremonial, seperti perjalanan dinas, studi banding, hingga seminar.

Namun demikian, Haidar memahami kekhawatiran yang disampaikan pelajar dan mahasiswa dalam aksi unjuk rasa.

Ia menilai bahwa aspirasi mereka dapat menjadi masukan dan bahan evaluasi bagi pemerintahan Prabowo-Gibran agar program-program yang dijalankan semakin tepat sasaran.

“Saya rasa Presiden Prabowo bukan pemimpin yang antikritik, tetapi kritik yang membangun harus didukung oleh data dan fakta,” pungkasnya.

Related Articles

Bimata