BIMATA.ID, Blitar – Sebuah rumah produksi jenang tradisional di Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Blitar, mendapatkan perhatian khusus dari anggota DPR-RI Komisi VIII dari Fraksi Partai Gerindra, Ir. Endro Hermono, MBA.
Politisi dari Fraksi Gerindra itu menyampaikan komitmennya untuk mendukung pengembangan usaha Omah Jenang yang telah berdiri sejak 1985. Dalam dialog bersama pengelola, Chinyo Christiawan, Endro menegaskan rencananya untuk mengkomunikasikan penguatan branding dan perluasan skala usaha Omah Jenang kepada kementerian terkait.
“Usaha seperti ini tidak hanya melestarikan kuliner tradisional, tetapi juga memberdayakan masyarakat dan petani sekitar,” ujarnya.
Sebagai salah satu usaha kuliner khas yang telah bertahan lebih dari tiga dekade, Omah Jenang mempekerjakan sekitar 30 tenaga kerja lokal. Proses produksi jenang tetap mempertahankan cara tradisional, menggunakan bahan alami seperti gula merah, santan, dan tepung ketan. Dengan metode memasak yang memakan waktu hingga tujuh jam menggunakan kayu bakar, jenang produksi Omah Jenang memiliki cita rasa autentik yang terus diminati.
Baca Juga: Momen Presiden Prabowo Terima Cinderamata Helm Balap F1 dari Anwar Ibrahim
Tak hanya memproduksi jenang, Omah Jenang juga menjadi destinasi wisata edukasi. Pengunjung dapat belajar langsung tentang filosofi jenang, proses pembuatannya, hingga strategi berwirausaha. Usaha ini telah mengantongi sertifikat dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, yang menegaskan posisinya sebagai simbol pelestarian kuliner tradisional di tengah modernisasi.
Saat musim hajatan dan hari raya, permintaan jenang melonjak tajam. Dengan harga Rp45.000 per kilogram, produk ini tetap menjadi pilihan masyarakat. Endro pun mendorong peningkatan pemberdayaan petani lokal sebagai penyedia bahan baku agar manfaat ekonominya lebih luas dirasakan oleh masyarakat sekitar.
Kunjungan Endro Hermono ke Omah Jenang menjadi angin segar bagi industri kuliner tradisional di Blitar. Dengan dukungan dan penguatan usaha, Omah Jenang berpotensi berkembang lebih besar, menjangkau pasar lebih luas, dan terus menjaga warisan kuliner Indonesia tetap lestari.
Simak Juga: Legislator Gerindra Yuliansyah, Bagi Sembako ke Korban Banjir di Landak