BIMATA.ID, Jakarta- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya memberikan pelayanan jasa industri yang optimal dan prima kepada para pelaku usaha dan pemangku kepentingan lainnya termasuk masyarakat. Langkah strategis ini diyakini berperan penting dalam memacu kinerja industri manufaktur yang akan berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional.
Guna mencapai sasaran tersebut, Kemenperin telah memiliki gedung Unit Pelayanan Publik di Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri (BSPJI) Banda Aceh. Gedung ini dibangun mulai bulan Agustus 2024 dan selesai pada awal Januari 2025.
“Dengan dibangunnya gedung unit pelayanan publik yang lebih baik, maka kinerja BSPJI Banda Aceh dan jajaran ASN di dalamnya juga harus lebih baik,” kata Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Andi Rizaldi dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin (17/2).
BACA JUGA: Presiden Prabowo Segera Keluarkan PP untuk Perangi Judi Online
Kepala BSKJI menekankan, BSPJI Banda Aceh agar dapat memenuhi kebutuhan layanan jasa industri yang sesuai dengan ekspektasi dan tuntutan dunia industri dan pelaku usaha saat ini. Hal ini seiring hadirnya fasilitas gedung baru sebagai tempat pelayanan publik yang lebih representatif dan nyaman.
“Diharapkan pula BSPJI Banda Aceh dapat terus membangun budaya kolaborasi dalam memberikan layanan kepada publik. Selain itu, BSPJI Banda Aceh harus semakin inovatif dan dinamis mengikuti perkembangan dan kebutuhan para pelaku usaha,” paparnya.
Kepala BSPJI Banda Aceh, Fathullah menyampaikan bahwa kehadiran gedung Unit Pelayanan Publik menjadi motivasi untuk berinovasi, berkreativitas, dan lebih semangat bekerja dalam memberikan layanan yang unggul kepada para pelaku usaha di tanah air.
BACA JUGA: Koalisi KIM Plus Sambut Positif Gagasan Koalisi Permanen Prabowo
Fathullah menjelaskan, gedung ini terdiri tiga lantai dengan luas 600 meter persegi ditambah satu lantai parkiran semi basement. “Gedung ini mengusung konsep ramah energi atau green building dengan desain memaksimalkan dinding kaca untuk menghemat penggunaan lampu dan penggunaan AC VRF (central) yang hemat energi,” ungkapnya.
Lantai satu gedung ini juga dilengkapi dengan ruangan yang terbuka aksesnya bagi publik dan pelanggan, meliputi ruangan unit pelayanan publik, ruang konsultasi, ruang laktasi, ruang bermain anak, toilet khusus pelanggan, dan pantry/ruang makan serta ruang kolaborasi (collaboration space) yang dilengkapi perpustakaan di lantai tiga. Di samping itu, gedung ini turut menyediakan ruang kerja dengan konsep open plan di lantai dua.
“BSPJI Banda Aceh sebagai salah satu unit kerja vertikal Kemenperin yang berada di paling ujung Sumatra ini, memiliki delapan layanan yaitu pengujian produk, sertifikasi SNI, kalibrasi, Lembaga Pemeriksa Halal, Fasilitasi dan Verifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Industri Kecil, Sertifikasi Industri Hijau, Pelatihan Industri serta Konsultasi dan Pendampingan Industri,” pungkas Fathullah.
BACA JUGA: Presiden Prabowo: Bank Emas Indonesia Diluncurkan 26 Februari 2025
