BIMATA. ID Jakarta – Bripda Muhammad Zainal Fajar, anggota Brimob Polda Metro Jaya, punya perjalanan hidup yang inspiratif. Sebelum menjadi polisi, ia adalah seorang santri di Kabupaten Pandeglang yang tekun menghafal Al-Qur’an. Tak disangka, hafalannya justru menjadi jalan bagi dirinya untuk bergabung dengan kepolisian.
Bripda Zainal diterima sebagai anggota Polri melalui jalur rekrutmen proaktif, yang memberikan kesempatan bagi mereka yang memiliki keahlian khusus, salah satunya hafalan Al-Qur’an minimal 10 juz. Dengan kegigihan dan niat tulus, ia dinyatakan lulus tanpa dipungut biaya sepeser pun.
“Saya tak menyangka hafalan Al-Qur’an bisa menjadi jalan saya menjadi polisi. Alhamdulillah, saya lulus tanpa biaya atau pungli dari siapa pun,” kata Bripda Zainal.
Meski kini bertugas di Batalyon Pelopor Sat Brimob Polda Metro Jaya, kecintaannya pada Al-Qur’an tetap terjaga. Ia rutin mengajar di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) Mako Brimob sebagai bentuk pengabdian dan ibadah.
“Mengajar di TPA sudah jadi rutinitas saya. Ini bagian dari berbagi ilmu, mencari keberkahan, dan juga amal jariyah,” tambahnya.
Kisah Bripda Zainal menjadi bukti bahwa anggota kepolisian tidak hanya bertugas menjaga keamanan, tetapi juga berkontribusi dalam membangun generasi yang berakhlak dan berilmu.
(W2)