Bupati Kuningan Terpilih Apresiasi Kiprah Gerindra, Dian Rachmat Yanuar: Fokus Efisiensi Anggaran dan Infrastruktur

BIMATA.ID, Kuningan – Bupati Kuningan terpilih, Dian Rachmat Yanuar, menyampaikan harapannya agar Partai Gerindra di usia ke-17 semakin berkontribusi tidak hanya dalam politik, tetapi juga dalam membangun masyarakat.

Ia mengapresiasi kiprah Gerindra yang telah mewarnai peta politik nasional sejak tingkat daerah hingga pusat.

Dalam keterangannya, Dian menyampaikan tantangan besar yang dihadapi Kuningan, terutama terkait defisit APBD dan pemotongan alokasi dana umum. Hal ini mendorongnya untuk melakukan efisiensi anggaran secara ketat demi memastikan program-program yang dijalankan benar-benar tepat sasaran.

Baca juga: Gerindra Kuningan Optimis Menatap 2029: Solid, Berjuang, dan Mengawal Kepemimpinan Prabowo

Efisiensi Anggaran: Tolak Kendaraan Dinas untuk Kepala Daerah

Sebagai langkah konkret dalam penghematan, Dian menolak kendaraan dinas baru senilai Rp 3 miliar. Dana tersebut dialihkan untuk program 100 hari kerja, yang salah satunya akan digunakan untuk perbaikan jalan dan sarana prasarana sekolah.

“Ini bukan pencitraan, tapi realita. Saat anggaran terbatas, kita harus bijak. Saya lebih memilih mengalokasikan Rp3 miliar itu untuk memperbaiki jalan dan sekolah,” tegasnya.

Dian juga menginstruksikan kepada seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) agar melakukan efisiensi serupa, termasuk dalam program penambalan jalan dan prioritas anggaran untuk infrastruktur, pendidikan, serta kesehatan.

Lihat juga: Wakili Presiden Prabowo, Menkomdigi Meutya Hafid Hadiri Pertemuan Tingkat Tinggi AI di Paris

Fokus pada Infrastruktur : 200 KM Jalan Rusak Butuh Rp200 Miliar

Menurutnya, kondisi infrastruktur jalan di Kuningan saat ini sangat memprihatinkan. Dari 200 km jalan yang rusak parah, ia memperkirakan dibutuhkan anggaran sekitar Rp 200 miliar untuk perbaikan total.

Meskipun belum resmi dilantik, Dian mengaku sudah bergerak aktif menemui berbagai pihak untuk mencari solusi dan pendanaan. Ia telah bertemu dengan Ketua MPR RI, Gubernur, Wakil Menteri Desa, serta investor guna mendapatkan dukungan bagi pembangunan Kuningan.

“Saya belum dilantik, tapi sudah bekerja. Saya bertemu banyak pihak untuk mencari solusi. Infrastruktur itu penting karena berpengaruh pada pendidikan dan ekonomi masyarakat,” ujarnya.

Simak juga: Prabowo Ingatkan Pers Indonesia Waspadai Penyebaran Hoaks dan Jaga Integritas

Optimalisasi Aset Daerah dan Kerjasama dengan Pihak Ketiga

Dian juga menyoroti pentingnya pengelolaan aset daerah yang lebih optimal. Ia menilai masih banyak aset milik Pemkab Kuningan yang belum dikerjasamakan dengan pihak ketiga, padahal bisa menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Sebagai contoh, ia menyebutkan bahwa pengelolaan WC dan GOR yang selama ini ditangani oleh pemerintan masih banyak dikeluhkan masyarakat. Dian berencana menggandeng pihak ketiga agar pengelolaannya lebih profesional, terawat, dan sekaligus menambah pemasukan daerah.

“Jika dikelola dengan baik, PAD bisa meningkat, fasilitas pun lebih nyaman. Ini yang harus kita kaji ulang,” ungkapnya.

Selengkapnya: Terkesan Dengan Program Kesehatan Gratis Presiden Prabowo, Warga: Sangat Berkesan Menolong Rakyat Kecil

Arah Kebijakan 100 Hari Kerja

Setelah resmi dilantik, Dian akan langsung bekerja menjalankan program 100 hari dengan fokus pada Perbaikan infrastruktur jalan dan fasilitas umum.

“Reformasi pengelolaan aset daerah untuk meningkatkan PAD, Peningkatan efisiensi anggaran di semua sektor, Menjalin kemitraan dengan pemerintah pusat dan investor, dan Meningkatkan pelayanan dasar di bidang pendidikan dan kesehatan,” paparnya.

Dian menutup pernyataannya dengan harapan agar semua elemen masyarakat, termasuk partai politik, bersatu untuk membangun Kuningan yang lebih baik.

Cek juga: Prabowo Titipkan Pesan Khusus kepada Kader di HUT Gerindra ke 17

“Kontestasi politik sudah selesai. Sekarang saatnya kita bekerja sama untuk kemajuan Kuningan. Saya terbuka untuk semua pihak demi kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.

Exit mobile version