AHY: Presiden Prabowo Subianto Pastikan Pembangunan IKN Terus Berlanjut

BIMATA.ID, Jakarta – Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto memastikan bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur akan tetap dilanjutkan hingga lima tahun ke depan, yakni pada periode 2025 hingga 2029.

Mengenai hal itu, Presiden juga memastikan alokasi anggaran untuk IKN selama periode tersebut akan mencapai Rp48,8 triliun.

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan, bahwa pernyataan tersebut setelah rapat terbatas yang membahas kelanjutan pembangunan IKN. AHY menambahkan bahwa anggaran tersebut akan digunakan sesuai dengan tahapan pembangunan yang telah direncanakan sebelumnya.

Baca juga: Presiden Prabowo Instruksikan Pengaktifan Kembali Pengecer LPG 3 Kg

“Anggaran ini akan digunakan sesuai rencana yang sudah disusun dengan tepat,” ujar Agus Harimurti Yudhoyono kepada wartawan di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin (03/02/2025).

Pada rapat tersebut yang berlangsung selama lebih dari tiga jam itu, mereka membahas desain dasar pembangunan kawasan IKN, dengan beberapa penyesuaian yang masih diperlukan agar pembangunan dapat segera dimulai.

Ditempat yang sama, Kepala OIKN, Basuki Hadimuljono juga memberikan kepastian bahwa anggaran untuk OIKN tahun ini tetap sesuai dengan angka yang telah disetujui oleh Presiden, yakni sebesar Rp6,3 triliun, ditambah dengan Rp8,1 triliun, menjadikan total alokasi anggaran OIKN untuk tahun 2025 ini sebesar Rp 14,4 triliun. Dana ini akan menjadi bagian dari anggaran IKN 2025-2029 yang sebesar Rp48,8 triliun.

Lihat juga: Momen Prabowo Cek Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis di Sekolah, Intip dari Jendela Tanpa Ganggu Jam Belajar

Terkait dengan kebijakan penghematan yang diatur dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025, Basuki menjelaskan bahwa anggaran untuk OIKN tahun ini semula direncanakan untuk dikurangi lebih dari separuh, namun setelah rapat terbatas, keputusan anggaran tetap dipertahankan.

“Inpres ini dikeluarkan sebelum rapat terbatas IKN pada Januari, dan kami akan mengirim surat untuk konfirmasi lebih lanjut,” tutupnya.

Sebagai informasi, dalam rapat tersebut juga dihadiri oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Simak juga: Prabowo Bela Petani soal Gabah: Berapapun Besar Penggilingan, Kalau Main-main akan Saya Tindak!

Exit mobile version