BIMATA.ID, Kuningan– Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Hj. Tina Wiryawati, menyatakan pentingnya pengembangan desa wisata sebagai cara untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Hal ini disampaikan dalam sosialisasi Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 2 Tahun 2022 tentang Desa Wisata, yang berlangsung di Desa Sangkanerang, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan.
Menurut Tina, setiap desa memiliki potensi unik yang dapat dikembangkan menjadi daya tarik pariwisata.
“Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi apa saja potensi yang bisa dijadikan keunggulan desa. Selain itu, fasilitas seperti toilet umum, tempat ibadah, dan area parkir juga perlu ditingkatkan agar wisatawan merasa nyaman,” ucap Anggota Komisi III DPRD Jawa Barat, pada Minggu (12/1/2025).
Pentingnya Peran Masyarakat Lokal
Tina mengusulkan pembentukan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di setiap desa wisata untuk mengelola potensi secara maksimal. Kelompok ini diharapkan mampu bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) agar pengelolaan dilakukan secara mandiri tanpa terlalu bergantung pada investor eksternal.
Sebagai bentuk dukungan nyata, Tina juga menggandeng dosen dan mahasiswa dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi dan Pariwisata Indonesia (STIEPARI) Semarang untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat di desa-desa yang baru mulai mengembangkan sektor pariwisata. Langkah ini bertujuan agar masyarakat lebih terampil dalam mengelola wisata yang berkelanjutan.
Legislator Partai Gerindra itu juga menegaskan pengelolaan desa wisata yang baik tidak hanya meningkatkan perekonomian masyarakat, tetapi juga berkontribusi pada Pendapatan Asli Desa (PADes).
“Dengan adanya desa wisata, masyarakat akan mendapatkan lebih banyak peluang usaha dan pekerjaan, sementara desa juga bisa memperoleh pemasukan tambahan dari retribusi wisatawan,” ujarnya.
Desa Sangkanerang Siap Berinovasi
Kepala Desa Sangkanerang, Ahmad Suteja, menyambut baik gagasan dan dukungan dari Hj. Tina Wiryawati. Desa Sangkanerang saat ini sedang mengembangkan potensi wisata berupa bumi perkemahan dan berencana menjalankan program pengelolaan sampah untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan asri.
Tina berharap Kabupaten Kuningan dapat menjadi salah satu daerah unggulan pariwisata di Jawa Barat yang mampu menarik wisatawan domestik maupun internasional.
“Kita ingin setiap desa di Kuningan tidak hanya menjadi tempat wisata, tetapi juga pusat pemberdayaan masyarakat yang berdaya saing,” katanya.
