SMA Taruna Kemala Bhayangkara Terapkan IB Diploma dengan Full Beasiswa
BIMATA. ID Jakarta – SMA Taruna Kemala Bhayangkara kini menghadirkan program kurikulum International Baccalaureate (IB) Diploma secara penuh beasiswa. Langkah ini diambil untuk mencetak kader bangsa unggulan yang mampu bersaing di level internasional.
Pendiri Yayasan Pendidikan Kader Bangsa Indonesia (YPKBI), Dirgayuza Setiawan, menyatakan bahwa penerapan kurikulum IB Diploma merupakan salah satu cara mewujudkan visi “Indonesia Emas 2045.”
“Salah satu strateginya adalah mengirimkan lebih banyak lulusan SMA untuk melanjutkan pendidikan S1 di luar negeri. Ini akan meningkatkan kualitas individu, memberikan peluang pekerjaan yang lebih baik, dan berkontribusi pada kapasitas masyarakat di lingkungannya,” kata Dirgayuza, Rabu (8/1/2025).
Dirgayuza menyoroti rendahnya jumlah siswa Indonesia yang menempuh pendidikan S1 di luar negeri dibandingkan negara-negara Asia lainnya.
“Sebagai contoh, jumlah siswa Vietnam yang kuliah di Amerika Serikat 15 kali lebih banyak dari Indonesia. Tiongkok 32 kali lebih banyak, dan Singapura 95 kali lebih banyak,” tambahnya.
Menurutnya, kurikulum IB Diploma menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan jumlah siswa Indonesia yang diterima di kampus-kampus top dunia.
“Kita perlu mempercepat pendirian sekolah-sekolah dengan kurikulum IB Diploma, khususnya yang berbasis asrama, agar pendidikan berkualitas tinggi dapat diakses oleh semua kalangan. Kader bangsa unggul harus menjadi pembelajar, pemikir kritis, dan pemecah masalah,” jelas Dirgayuza.
Dirgayuza juga menekankan bahwa lulusan IB Diploma dijamin memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang baik. Hal ini mempermudah mereka diterima di 100 universitas terbaik dunia.
Pada tahun 2025, YPKBI bersama Yayasan Pendidikan Kemala Taruna Bhayangkara dan Yayasan Sunni Global Darussalam membangun dua sekolah IB Diploma berbasis asrama. Kedua sekolah tersebut adalah SMA Kemala Taruna Bhayangkara (KTB) di Jawa Barat dan Global Darussalam Academy (GDA) di Yogyakarta.
“Para siswa SMA KTB akan mendapatkan beasiswa penuh, sementara siswa kurang mampu di GDA juga berkesempatan menerima beasiswa. Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Terintegrasi untuk kedua sekolah ini akan ditutup pada 22 Januari 2025,” pungkas Dirgayuza.
(W2)