Bimata

Program Makan Bergizi Gratis: Langkah Strategis Cegah Stunting untuk Generasi Emas 2045

BIMATA.ID, Jakarta – Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Wamendukbangga) sekaligus Wakil Kepala BKKBN, Ratu Isyana Bagoes Oka mengatakan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) ditujukan untuk ibu hamil hingga balita sebagai langkah strategis dalam mencegah stunting.

Program ini menjadi bagian dari upaya menciptakan generasi emas pada tahun 2045.

Hal tersebut disampaikan Isyana saat meninjau langsung pendistribusian makanan bergizi gratis di Posyandu Anyelir 1, Kelurahan Susukan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (10/1/2025).

Program ini sebelumnya telah diluncurkan di 190 titik, tetapi lebih banyak menyasar anak sekolah. Kali ini, fokusnya adalah ibu hamil, menyusui, dan balita.

“Sebelumnya kan sudah diluncurkan di 190 titik, tetapi kebanyakan itu anak sekolah. Nah, hari ini kita laksanakan untuk ibu hamil, menyusui, dan anak-anak yang belum usia sekolah, karena mereka ini sumber daya manusia untuk masa depan bangsa,” kata Isyana, Jum’at (10/01/2025).

Program MBG dirancang untuk memastikan kecukupan gizi pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) anak, yang merupakan periode krusial dalam pertumbuhan.

Menurutnya, pemenuhan gizi sejak masa kehamilan hingga usia dua tahun sangat penting untuk mencegah stunting dan memastikan kesehatan generasi penerus.

“Karena tahun 2045 anak-anak akan menjadi pemimpin bangsa. Agar sehat dan tidak stunting, caranya adalah memastikan gizinya cukup selama 1.000 HPK, mulai saat hamil, menyusui, diberikan MPASI selama enam bulan, hingga anak bisa mengonsumsi makanan keluarga,” tuturnya,

Ia juga mengakui tantangan yang dihadapi para ibu, seperti anak-anak yang menolak makan karena pertumbuhan gigi atau beradaptasi dari ASI ke makanan padat, yang sering disebut Gerakan Tutup Mulut (GTM).

Melalui edukasi dan dukungan dari program ini, diharapkan para ibu dapat lebih mudah memberikan asupan gizi yang cukup bagi anak-anak mereka.

Exit mobile version