Presiden Prabowo Subianto Pimpin Rapat, Bahas Program Makan Bergizi Gratis
BIMATA.ID, Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat, 17 Januari 2025, bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih.
Rapat tersebut bertujuan membahas percepatan implementasi program Makan Bergizi Gratis (MBG), sebuah inisiatif strategis untuk mendukung pembangunan sumber daya manusia (SDM) unggul dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045.
Usai rapat, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyebut program MBG sebagai investasi besar untuk masa depan bangsa.
“Ini adalah langkah penting menuju pembangunan SDM berkualitas, terutama bagi generasi muda Indonesia,” kata Dadan, Rabu (22/01/2025).
Presiden Prabowo pun menekankan, betapa pentingnya program ini sebagai bagian dari upaya mencapai visi besar Indonesia Emas.
Meski baru berjalan selama 10 hari, program MBG telah berhasil menjangkau 31 provinsi dan melibatkan 238 satuan pelayanan gizi.
Presiden memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung program ini, termasuk kementerian dan institusi seperti TNI-Polri, BUMN, serta berbagai sektor lainnya.
Presiden juga menyoroti pentingnya sinergi lintas sektor untuk memastikan kelancaran implementasi program MBG.
Beliau meminta agar kerja sama antara Kementerian Bappenas, Kementerian Desa, Kementerian Kesehatan, dan kementerian terkait lainnya terus ditingkatkan.
Fokusnya adalah memberikan akses makanan bergizi kepada anak-anak Indonesia, termasuk ibu hamil, menyusui, dan anak balita.
Kepala BGN menjelaskan, selain keterlibatan lintas kementerian, dukungan dari Menteri Keuangan dan Menteri Sekretaris Negara juga krusial.
Mereka memastikan regulasi yang mendukung pelaksanaan program ini dapat berjalan dengan baik, sehingga tidak ada hambatan administratif dalam memberikan pelayanan.
Program MBG ditargetkan terus berkembang dengan cakupan yang lebih luas.
“Selama Januari hingga April, kami menargetkan untuk melayani 3 juta penerima manfaat. Selanjutnya, dari April hingga Agustus, jumlah ini akan bertambah menjadi 6 juta. Presiden ingin percepatan lebih lanjut pada Agustus mendatang,” jelasnya.
Dengan fokus besar pada pemerataan, Presiden Prabowo berharap program ini dapat memberikan dampak nyata dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Kami ingin melayani lebih banyak lagi,” pungkasnya.
Program MBG diharapkan menjadi tonggak penting dalam pembangunan SDM Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah.