Presiden Prabowo Segera Resmikan Dua PLTA Baru di Indonesia

BIMATA.ID, Jatigede – Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Eniya Listiani Dewi, mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto akan segera resmikan dua pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di Indonesia. Kedua PLTA tersebut terletak di Jatigede, Jawa Barat, dan Asahan, Sumatera Utara.

Menurutnya, peresmian ini akan dilaksanakan dalam waktu dekat, namun tanggal pastinya masih tentatif dan menunggu pengumuman dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia.

Diketahui, kedua proyek PLTA ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia.

Baca juga: Kunjungi Presiden Prabowo, PM Jepang Ungkap Ketertarikan Dukung Swasembada Pangan Hingga Program Makan Bergizi Gratis

“Sebentar lagi Pak Presiden akan meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) bersama PLN,” katanya di Jakarta pada Kamis (16/01/2025).

Mengenai hal itu, kedua pembangkit listrik tersebut, yang terletak di Jatigede dan Asahan, diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap bauran energi terbarukan di Indonesia.

Kemudian, PLTA Jatigede sendiri telah lama menjadi proyek yang dinantikan, mengingat potensi besar di kawasan tersebut untuk menghasilkan energi listrik dari sumber air. Eniya juga menambahkan, bahwa selain PLTA, akan ada pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) yang akan segera beroperasi dan melakukan commissioning dalam waktu dekat.

Lihat juga: Terima Instruksi Presiden Prabowo, KKP Segel Pagar Laut di Perairan Tangerang

Pada kesempatan yang sama, Eniya juga memberikan informasi mengenai capaian bauran EBT di Indonesia. Pada akhir 2024, bauran EBT Indonesia meningkat sebesar satu persen menjadi 14,1%.

Meski, ada peningkatan, ia menyebutkan bahwa Indonesia baru berhasil memanfaatkan sekitar 14,11 gigawatt (GW) dari total potensi EBT yang mencapai 3,6 terawatt (TW). Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia masih memiliki potensi besar yang belum sepenuhnya dimanfaatkan dalam pengembangan energi terbarukan.

Oleh karena itu, pemerintah Indonesia terus berupaya untuk mempercepat transisi energi menuju sumber-sumber yang lebih ramah lingkungan.

Simak juga: Presiden Prabowo Bentuk Satgas Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional

Exit mobile version