BIMATA.ID, Jakarta – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan menyebut, program Makan Bergizi Gratis (MBG) membuat anak-anak sekolah merasa senang, dan jadi penggerak ekonomi di desa.
Menurutnya, program yang mulai diberlakukan secara bertahap sejak awal pekan ini, membuat duit jajan anak-anak tidak dikorbankan untuk membeli makan.
“Anak-anak sangat menikmati makan bergizi ini. Mereka bilang sebelumnya hanya membawa uang jajan untuk membeli makanan yang tidak jelas gizinya. Dengan program ini, mereka bisa makan sehat dan senang,” ujar Luhut dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (09/01/2025).
Selain itu, Luhut menyampaikan, dalam program itu berhasil menggerakkan perekonomian desa. Pasalnya program MBG turut melibatkan masyarakat dalam penyediaan makanan. Sehingga menciptakan peluang usaha baru, seperti produksi sayur-mayur, dan bahan makanan lainnya.
“Uang yang berputar di desa meningkat. Ada kegiatan ekonomi baru, orang jadi membuat sayur, makanan, dan lainnya. Padahal ini baru berjalan satu minggu,” jelasnya.
Ia menilai bahwa program ini tidak hanya memberikan dampak positif terhadap kesehatan anak-anak, tetapi juga memberi peluang ekonomi yang lebih baik bagi masyarakat di desa. Hal ini menunjukkan bahwa program MBG dapat menjadi katalisator untuk pertumbuhan ekonomi lokal yang berkelanjutan.
Lihat juga: Presiden Prabowo Dorong Koperasi Indonesia Menyaingi Skala Internasional
Luhut berharap program MBG ini akan terus berkembang, dan dapat mencakup lebih banyak daerah di Indonesia. Terutama dapat menjadi model untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, kesehatan, dan kesejahteraan ekonomi di wilayah pedesaan.