Luhut: 53 Program Percepatan Ekonomi Siap Diimplementasikan pada 2025

BIMATA.ID, Jakarta – Ketua DEN, Luhut Binsar Panjaitan, menyatakan bahwa program-program tersebut dirancang untuk menyelesaikan sejumlah masalah utama seperti rendahnya penerimaan negara, kurang optimalnya pelayanan publik, tantangan investasi, praktik korupsi, hingga perlunya efisiensi di berbagai sektor.

“Beberapa proyek unggulan yang ada dalam daftar, termasuk integrasi teknologi pemerintahan atau govtech, diharapkan dapat menjadi solusi atas permasalahan tersebut,” ujar Luhut dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Kamis (9/1/2025).

Menurut Luhut, govtech akan mencakup berbagai aspek penting, seperti penguatan penerimaan pajak melalui sistem inti perpajakan (coretax), pemantauan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) melalui pengawasan sektor kelapa sawit dan batu bara, serta integrasi data perizinan usaha untuk mempercepat proses investasi.

Baca Juga: Legislator Gerindra Bagikan Paket Sembako untuk Janda, dan Lansia di Sulut

Selain itu, DEN juga mengusulkan program-program strategis lain seperti peningkatan efisiensi proses bongkar muat di pelabuhan, pengawasan transaksi digital, serta pengembangan teknologi genome sequencing untuk mendukung inovasi di sektor pertanian dan hortikultura.

Presiden Prabowo menyambut positif rekomendasi DEN tersebut dan menegaskan pentingnya implementasi yang maksimal. Ia meminta agar seluruh program quick win ini dapat dijalankan sepenuhnya sebelum peringatan Hari Kemerdekaan pada 17 Agustus 2025.

“Presiden terlihat sangat antusias dengan ide-ide yang disampaikan, terutama terkait integrasi govtech yang dinilai mampu menjawab tantangan seperti korupsi, ketidakefisienan, dan masalah data tunggal,” ungkap Luhut.

Luhut juga menambahkan bahwa Prabowo telah melakukan tiga kali pertemuan intensif dengan tim DEN untuk membahas langkah-langkah implementasi program ini. Presiden bahkan memberikan arahan langsung agar seluruh pihak bekerja keras tanpa henti untuk merealisasikan program-program tersebut sesuai target waktu yang telah ditentukan.

“Presiden menginginkan agar program ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam mempercepat transformasi ekonomi nasional,” tutup Luhut.

Lihat Juga: Presiden Prabowo Setujui Pembentukan Komite Percepatan Transformasi Digital

Exit mobile version