BIMATA.ID, Jakarta – Proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Fase I yang terletak di Mempawah, Kalimantan Barat, menjadi langkah besar dalam menciptakan ekosistem produksi aluminium terpadu di Indonesia. Dengan keberadaan SGAR, pengolahan bauksit kini dapat dilakukan di dalam negeri, sehingga ekspor bahan mentah mineral dapat diminimalkan.
SGAR berperan penting dalam mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor alumina, bahan utama pembuatan aluminium. Selain membantu menjaga cadangan devisa negara, proyek ini mendukung cita-cita Indonesia untuk mencapai swasembada aluminium melalui peningkatan produksi oleh Grup MIND ID.
Dampak positif SGAR terasa hingga ke tingkat ekonomi lokal. Proyek ini mendorong pertumbuhan ekonomi Kalimantan melalui peningkatan lapangan kerja, pengembangan masyarakat sekitar, dan pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). SGAR menjadi pendorong utama bagi perekonomian Kalimantan yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
Baca Juga: Pesan Prabowo ke Pelajar soal MBG: Hormati Orangtua dan Guru, Tak Perlu Berterima Kasih pada Prabowo
Menurut data Badan Pusat Statistik, ekonomi Kalimantan tumbuh pesat dari 3,18% pada 2021 menjadi 5,43% pada 2023. Hingga kuartal ketiga 2024, pertumbuhan ini mencapai 5,52% secara tahunan. SGAR menjadi salah satu motor utama di balik kemajuan ekonomi wilayah ini.
Selama pembangunan, SGAR berhasil menciptakan lebih dari 2.000 lapangan kerja, dengan 70% pekerja berasal dari tenaga lokal. Dalam tahap operasional, SGAR mempekerjakan 881 karyawan, sebagian besar dari masyarakat sekitar. Selain itu, PT Borneo Alumina Indonesia (PT BAI) menjalankan program-program sosial untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.
PT BAI juga memberikan kontribusi di bidang pendidikan dengan menyediakan sarana-prasarana sekolah, pelatihan teknis, dan kursus bahasa Inggris untuk anak-anak di sekitar lokasi proyek. Di bidang lingkungan, mereka telah melakukan penanaman 22.000 bibit mangrove serta penghijauan area kerja dengan melibatkan kelompok tani setempat.
Corporate Secretary MIND ID, Heri Yusuf, menegaskan bahwa SGAR dirancang untuk memberikan manfaat nyata bagi masyarakat daerah. Sejalan dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, hilirisasi bauksit menjadi bagian dari upaya menciptakan pemerataan ekonomi dan mengentaskan kemiskinan di wilayah Indonesia.
Heri juga menyampaikan bahwa berbagai program pengembangan akan terus dilanjutkan dengan harapan dampaknya dapat dirasakan oleh lebih banyak masyarakat. Dengan komitmen terhadap pendidikan, lingkungan, dan pengembangan ekonomi, SGAR menjadi simbol keberhasilan hilirisasi bauksit Indonesia.
Lihat Juga: Prabowo Minta Maaf kepada Anak-Anak yang Belum Terima Program Makan Bergizi Gratis