BIMATA.ID, Jabar – Anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi Gerindra, Hj. Tina Wiryawati, memberikan apresiasi atas keputusan Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi (KDM), yang menolak pengadaan mobil dinas baru untuk dirinya.
Tina menilai langkah tersebut mencerminkan kepemimpinan yang mengutamakan efisiensi anggaran dan dapat menjadi teladan bagi para kepala daerah lainnya.
“Keputusan Pak Dedi menolak mobil dinas baru adalah langkah bijak dan patut ditiru. Pemimpin harus menunjukkan komitmen untuk mendahulukan kepentingan masyarakat daripada kenyamanan pribadi,” kata Tina, Kamis (23/01/2025).
Tina menegaskan bahwa kebijakan tersebut selaras dengan prinsip efisiensi anggaran yang selama ini diperjuangkannya.
Menurutnya, mobil dinas hanya berfungsi sebagai alat transportasi, sehingga tidak perlu diganti jika kondisinya masih layak digunakan.
Langkah KDM ini juga mendapat dukungan penuh dari Hj. Tina Wiryawati sebagai bentuk kepedulian terhadap pengelolaan anggaran yang transparan dan berpihak kepada masyarakat.
Ia optimis bahwa ini akan mendorong perubahan pola pikir para pemimpin untuk lebih memprioritaskan kepentingan rakyat.
“Kalau mobil yang lama masih layak pakai, kenapa harus membeli yang baru? Anggaran pembelian mobil lebih baik dialokasikan untuk kebutuhan masyarakat, seperti perbaikan infrastruktur jalan, pendidikan, atau kesehatan,” tuturnya.
Tina juga membandingkan langkah ini dengan kebijakan serupa yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto.
Ia menilai Prabowo adalah figur yang konsisten mengedepankan efisiensi, seperti menggunakan mobil pribadi saat menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan mempromosikan kendaraan MAUNG buatan PT Pindad sebagai simbol kebanggaan produk dalam negeri.
“Presiden Prabowo adalah teladan bagi kita semua, termasuk dalam prinsip pengelolaan anggaran yang bijak. Saya berharap lebih banyak pemimpin yang mengikuti jejak beliau dan Pak Dedi,” ujarnya.
