BeritaNasionalPeristiwaPolitikRegionalUmum

Wakil Menteri Agama Dr. H.R. Muhammad Syafi’i (Romo): Menyatukan Keimanan dan Nasionalisme dalam Pembangunan Indonesia

BIMATA.ID, KUNINGAN – Wakil Menteri Agama Dr. H.R. Muhammad Syafi’i, yang akrab disapa Romo, menyampaikan pandangan mendalam tentang kondisi bangsa, peran agama, dan visi kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dalam membangun Indonesia yang mandiri, adil, dan sejahtera.

Hal ini disampaikan dalam pertemuan dengan Anggota DPR RI Fraksi Gerindra Dapil Jabar X Haji Rokhmat Ardiyan, Bupati dan Wakil Bupati Kuningan terpilih (Dian Rachmat Yanuar dan Tuti Andriani), Ketua Fraksi dan Anggota DPRD Partai Gerindra, Ketua MUI, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dan Kepala Kemenag wilayah Ciayumajakuning, Sabtu (21/12/2024).

BACA JUGA: Ketua MPR: Presiden Prabowo Sambut Baik Rencana Pembangunan Museum Rasulullah

Romo memulai dengan menyoroti ketergantungan Indonesia terhadap energi impor, yang mencapai 1,2 juta barel minyak per hari.

Menurutnya, kebijakan Presiden Prabowo adalah langkah strategis untuk mengurangi ketergantungan tersebut dengan mengembangkan produksi dalam negeri.

“Kita sering menjual bahan mentah, lalu membelinya kembali dengan harga mahal. Presiden Prabowo tidak ingin Indonesia terus seperti itu. Kita harus membuat kapal, motor, bahkan teknologi sendiri,” jelas Romo.

Romo juga menegaskan pentingnya pengolahan sumber daya alam, termasuk uranium, untuk mendukung kemandirian energi.

“Prabowo adalah pemimpin yang mencintai tanah air. Ia ingin kekayaan bangsa ini dijaga dan dikelola untuk rakyatnya,” tambahnya.

Sebagai Wakil Menteri Agama, Romo menekankan pentingnya moderasi beragama. Ia menyerukan agar setiap umat beragama tetap teguh mengamalkan ajaran masing-masing sambil menghormati perbedaan.

BACA JUGA: Prabowo: Saatnya Negara Muslim Bersatu untuk Keadilan Global

“Ketika Anda mengamalkan agama dengan sungguh-sungguh, Anda sudah bertoleransi. Kita harus memastikan hidup berdampingan dengan damai, tanpa melupakan ajaran agama masing-masing,” ujar Romo.

Ia juga menjelaskan bahwa tugas Kementerian Agama adalah melayani semua agama, bukan hanya agama mayoritas. Romo bahkan hadir dalam berbagai kegiatan keagamaan non-Muslim untuk menunjukkan inklusivitas tanpa melanggar keyakinannya.

Romo memberikan apresiasi mendalam kepada Presiden Prabowo Subianto, menggambarkannya sebagai pemimpin yang takut kepada Allah dan peduli kepada rakyat.

“Pak Prabowo selalu menempatkan rakyat sebagai prioritas. Dia berjuang melawan korupsi, memberantas judi online, dan memastikan keadilan ekonomi. Kebijakannya bukan hanya soal politik, tetapi juga pengamalan nilai-nilai agama,” katanya.

Romo mengingatkan bahwa visi Prabowo selaras dengan ajaran para ulama besar, seperti Sayyidina Abu Bakar, yang menekankan tanggung jawab moral pemimpin terhadap rakyatnya.

Dalam hal korupsi, Romo memuji langkah tegas Prabowo untuk mengembalikan harta negara. Ia menekankan pentingnya menindak tegas pelaku korupsi sambil memastikan uang negara kembali ke rakyat.

“Pak Prabowo tidak pandang bulu. Uang negara harus kembali. Jika ada koruptor yang sudah sadar dan mengembalikan hartanya, itu langkah awal, tapi hukum tetap berjalan,” tegas Romo.

BACA JUGA: Prabowo Ajak Negara D-8 Kuat Bersama untuk Bela Palestina

Di akhir sambutannya, Romo menyerukan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk bersatu, mendukung kepemimpinan, dan bekerja sama untuk mewujudkan Indonesia yang maju.

“Presiden Prabowo adalah jawaban atas doa panjang bangsa ini. Mari kita dukung beliau untuk membawa Indonesia menjadi negara yang mandiri, damai, dan diberkahi,” Tutupnya.

Tags

Related Articles

Bimata
Close